Daripernyataan tersebut, yang merupakan upaya untuk menghindari pergaulan bebas dan zina ditunjukkan oleh. A. (a) dan (b) B. (a) dan (e) C. (b) dan (c) D. (c) dan (d) E. (d) dan (e) 3) Menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah usaha terus menerus yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini yang bukan merupakan ikhtiar untuk menghindari pergaulan bebas dan
Jakarta - Menjalankan ibadah wajib puasa Ramadan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus. Akan tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu serta perbuatan perbuatan buruk yang dapat merusak puasa kita. Puasa melatih kita untuk lebih bersabar dalam menghadapi persoalan sehari berpuasa sendiri didapatkan oleh Nabi Muhammad dan umatnya saat bulan Syaban, ketika Rasulullah SAW tengah membangun pemerintahan baru di Madinah. Kewajiban tersebut disampaikan oleh Allah SWT dalam QS Al Baqarah ayat 183,يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙArtinya "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."Pada ayat di atas dijelaskan kewajiban melaksanakan ibadah puasa bagi umat muslim. Maka dari itu, penting bagi kita mengetahui apa saja perkara yang membatalkan puasa agar ibadah puasa kita saja hal-hal yang membatalkan puasa? Yuk simak penjelasannya1. Memasukan sesuatu ke lubang tubuh dengan sengajaDikutip dalam NU Online, puasa seseorang akan batal ketika ada suatu benda yang masuk ke dalam lubang tubuh. Yang dimaksud lubang sendiri disini yaitu mulut, telinga dan dapat batal apabila benda yang masuk yaitu makanan, minuman atau benda lain dan dengan cara yang disengaja. Namun apabila benda tersebut masuk secara tidak sengaja atau lupa, hal itu tidak membatalkan Mengalami haid atau nifasHaid merupakan kondisi dimana seorang wanita mengeluarkan darah akibat datang bulan. Sedangkan nifas adalah darah yang keluar sejak seorang ibu yang mengalami haid atau nifas wajib mengganti puasanya atau biasa disebut qadha. Dikutip dalam buku "Pembatal Puasa Ramadhan dan Konsekuensinya" oleh Isnan Ansory, Lc, MA menyebutkan para ulama sepakat jika seorang wanita yang sedang berpuasa kemudian tiba-tiba mendapat haid atau nifas, maka otomatis puasanya batal. Meskipun kejadian itu menjelang terbenamnya sebuah hadits dari Abu Said ra Rasulullah SAW bersabda "Bukankah bila wanita mendapat haid, dia tidak boleh salat dan berpuasa? Inilah maksud setengah agamanya." HR. Bukhari Muslim.3. Hilang akalMaksud dari hilang akal disini yaitu gila. Ketika seseorang hilang akalnya, maka puasanya dinyatakan halnya jika kondisi ini terjadi saat orang tersebut tengah menjalankan puasa, kemudian di pertengahan ibadah ia mendadak hilang akal. Puasa yang ia jalani hukumnya tetap Berhubungan badanBerhubungan badan atau biasa disebut hubungan seksual dengan sengaja saat bulan suci Ramadan akan membatalkan puasa. Bahkan, terdapat ketentuan khusus terkait perkara yang satu yang melakukan hubungan badan akan dikenai denda atau kafarat atas perbuatannya. Denda tersebut yakni berpuasa selama dua bulan berturut turut, jika tidak mampu maka diwajibkan baginya memberi makanan pokok senilai 0,6 kilogram beras kepada 60 fakir Muntah dengan sengajaMuntah secara sengaja dapat membatalkan puasa. Namun, jika seseorang muntah tanpa sengaja dan terjadi secara tiba tiba hukumnya tetap ini berlaku selama muntahannya tidak tertelan kembali olehnya. Apabila ia muntah secara tidak sengaja lalu menelan kembali muntahannya dengan sengaja, puasanya dinyatakan Keluarnya air maniKeluarnya air mani usai bersentuhan kulit dengan lawan jenis dapat membatalkan puasa. Bahkan onani beda halnya jika air mani keluar karena mimpi basah. Dalam keadaan tersebut, puasa seseorang tetap dinyatakan sah dan harus disegerakan melakukan mandi MurtadMurtad berarti keluarnya seseorang dari islam. Seumpama ia mengingkari keesaan Allah SWT saat tengah menjalani ibadah puasa, maka puasanya langsung dinyatakan itu, seseorang yang mengingkari keesaan Allah SWT juga harus mengucapkan kalimat syahadat dan mengqadha Memasukan obat ke dalam qubul dan duburMemasukan obat obatan ke dalam lubang qubul dan dubur dapat membatalkan puasa. Sebagai contoh, seseorang yang tengah mengalami ambeien atau memasang kateter urin dapat membatalkan itu dia 8 hal yang dapat membatalkan puasa. Perlu diingat ya detikers agar ibadah puasa kita tetap sah dan hikmat. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Puasabagi umat muslim adalah menahan diri untuk tidak makan Puasa merupakan salah satu rukun Islam. Target yang diharapkan bagi orang yang menjalani ibadah puasa, yaitu mampu utuk meningkatkan kualitas ketaqwaan. Betul, berpuasa tidak hanya sekedar meninggalkan kegiatan makan dan minum saja, tetapi juga dituntut untuk mengendalikan hawa nafsunya serta meningkatkan keimanan. Selain itu, orang yang menjalani ibadah puasa akan mendapatkan banyak manfaat untuk kesehatan psikis dan fisiknya. Allah SWT berfirman "Hai orang-orang yang beriman! Telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas oang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa". QS. al-Baqarah 183 Keimanan yang meningkat saat melakukan ibadah puasa juga dapat menghindarkan kita dari perbuatan sia-sia, seperti hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja tanpa mendapat manfaat lain secara psikis dan fisik. Dalam buku Dahsyatnya Manfaat Ibadah-ibadah Harian, tertulis jika ibadah yang mengharuskan kita untuk tidak makan dan minum dari Subuh hingga Maghrib ini memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Psikis Beberapa manfaat yang dapat kita rasakan secara psikis saat melakukan ibadah puasa diantaranya 1. Melatih kemampuan menguasai diri Melatih kemampuan untuk menahan tidak mengonsumsi apapun dari subuh hingga maghrib. Kita yang sehari-harinya bebas makan dan minum, harus bisa menahan diri tidak makan dan minum yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Dengan berpuasa, bisa menanamkan prinsip bahwa kita bisa menguasai diri kita sendiri nafsu. Pengendalian diri merupakan salah satu ciri jiwa yang sehat. Jika pengendalian diri seseorang terganggu maka akan menimbulkan banyak reaksi, baik dalam alam pikiran, perasaan dan perilaku dari yang bersangkutan. Pengendalian diri saat sedang berpuasa juga bisa menjadi cara untuk mengatasi depresi dan stres. 2. Mengendalikan Emosi Negatif Dengan berpuasa, kita juga dilatih untuk menahan amarah dan hawa nafsu. Saat puasa kita harus bisa mengendalikan emosi negatif seperti amarah dan tangis. Marah menimbulkan efek tidak baik bagi kesehatan jiwa. Orang yang sering marah, baik yang dipendam atau diluapkan dapat memicu rangkaian refleks saraf simpatis yang dapat meningkatkan kadar hormon katekholamin adrenalin dalam darah. Ilustrasi dari Pixabay Hormon adrenalin sendiri dapat memicu irama jantung yang semakin cepat, otot yang tegang, naiknya tekanan darah , munculnya keringat dingin di dahi, melebarnya pembuluh darah di otot dan organ dalam bisa menyempit, napas berburu mengambil oksigen sebanyak-banyaknya dan daya akomodasi mata menjadi meningkat. Kondisi seperti ini jika dibiarkan berlangsung lama, dapat membahayakan kesehatan. 3. Menyembuhkan gangguan jiwa Seorang peneliti sekaligus psikiater dari Moscow mencoba menyembuhkan gangguan jiwa pasiennya dengan berpuasa. Dalam penelitiannya, Nicolayev membagi pasiennya dalam dua kelompok. Untuk kelompok pertama, dia memberikan proses penyembuhan melalui ramuan obat-obatan. Sedangkan untuk kelompok yang kedua, dia meminta pasiennya untuk berpuasa selama 30 hari berturut-turut. Dua kelompok pasiennya dipantau perkembangan fisik dan mentalnya dengan tes-tes psikologis. Dari rangkaian penelitiannya tersebut ditemukan bahwa banyak pasien yang tidak bisa disembuhkan secara medis, ternyata bisa pulih melalui terapi puasa. Bahkan terbukti penyakit pasiennya tidak ada yang kambuh lagi selama 6 tahun. 4. Meningkatkan kecerdasan Penelitian lainnya yang dilakukan oleh seorang psikologi mengungkapkan bahwa puasa juga bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang jika dikaitkan dengan prestasi belajarnya. Diketahui orang-orang yang rajin berpuasa dapat memperoleh skor jauh lebih tinggi dari mereka yang tidak pernah puasa. Semua manfaat puasa bagi psikis ini tergantung dari kemauan dan kemampuan dalam menahan munculnya emosi negatif dari orang-orang yang melakukan ibadah puasa. Jadi mampukah kita mengendalikan diri, agar bisa mendapatkan semua manfaat puasa pada psikis kita? Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Fisik Selain bermanfaat secara psikis, ibadah yang dilakukan atas dasar iman dan mengharap keridhaan Allah ini juga bermanfaat bagi kesehatan fisik. Manfaat puasa yang dapat kita ambil untuk kesehatan fisik yaitu 1. Menyehatkan Organ Pencernaan Di saat berpuasa, kita tidak menerima asupan apapun ke dalam tubuh. Hal ini bisa mengondisikan organ pencernaan kita untuk beristirahat. Organ pencernaan akan berhenti mengolah makanan. Biasanya saat mengolah makanan, organ pencernaan kita membutuhkan asupan oksigen. Saat berpuasa, organ pencernaan tidak membutuhkan asupan oksigen, sehingga oksigenisasi akan terpusat pada kepala kita. Dengan demikian kepala kita akan penuh dengan oksigen. Salah satu buktinya, orang yang ada dalam kondisi kenyang akan mudah mengantuk. Hal itu memperlihatkan jika oksigen di kepala berkurang karena terlalu berpusat di organ pencernaan. Ilustrasi dari Pixabay 2. Menghilangkan racun dan kotoran dalam tubuh Puasa bisa dikatakan sebagai proses detoksifikasi. Proses pembersihan racun dan kotoran yang ada dalam tubuh. Tubuh yang tidak mendapat asupan makanan akan membersihkan tubuh melalui pembakaran seluruh cadangan makanan yang ada di tubuh. Detoksifikasi akan mengubah simpanan lemak menjadi energi. Proses detoksifikasi tersebut melepaskan zat kimia dari asam lemak ke dalam sistem kemudian mengeluarkannya melalui organ pembuangan. Dari proses ini secara tidak langsung membuktikan bahwa puasa telah membatasi kalori yang masuk dalam tubuh dan menghasilkan enzim antioksidan yang bisa membersihkan zat racun dan kotoran dari dalam tubuh. 3. Menambah sel darah putih Berpuasa juga bisa membuat sel darah putih dalam tubuh meningkat jumlahnya. Seperti diketahui, sel putih sendiri dapat membantu dalam proses mengingat dan meningkatkan kecerdasan. Oleh karenanya tidak salah jika ada yang mengatakan jika ingin cerdas, maka rajinlah berpuasa. Selain itu sel putih juga bisa menangkal penyakit, sehingga sistem kekebalan tubuh pun bisa meningkat. Penambahan sel darah putih otomatis membuat tubuh menjadi lebih sehat lagi. 4. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh Saat tidak mendapatkan asupan makan dan minum, tubuh melakukan penyeimbangan kadar asam dan basa. Kadar asam dan basa yang seimbang dapat memperbaiki fungsi hormon, saat organ pencernaan beristirahat. Kadar asam dan basa yang seimbang juga bisa menjauhkan tubuh dari penyakit berat. 5. Meremajakan sel tubuh Siapa yang ingin terlihat muda dan segar? Berpuasalah. Selama berpuasa, organ tubuh seperti hati, lambung dan organ vital lainnya libur, beristirahat. Sehingga dapat melakukan regenerasi sel dan membuat tubuh tampak lebih muda dan menunda penuaan dini. 6. Meningkatkan fungsi organ tubuh Sebagaimana manusia, jika selalu bekerja tanpa berhenti dapat membuat hasil yang tidak bagus. Lain ceritanya jika bekerja diselingi dengan istirahat, hasilnya pasti akan lebih baik. Produktivitas kerjanya akan meningkat. Begitu juga dengan organ tubuh kita. Dengan membuatnya beristirahat, tidak mengolah makanan dan minuman yang masuk, fungsi organ dapat menjadi lebih meningkat. Begitu banyaknya manfaat yang didapatkan baik fisik maupun secara psikis, membuktikan jika ibadah puasa sangat menyehatkan. Selain menyehatkan, puasa bisa menjadi perisai diri dari berkata yang tidak baik dan melakukan hal yang tidak bermanfaat. Jika berpuasa masih dirasakan berat, ingatlah dengan segala manfaatnya untuk kesehatan psikis dan fisik, hingga bisa menjadi pemicu diri untuk bisa terus menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga di bulan ini kita bisa fokus menjalani ibadah puasa untuk meningkatkan keimanan dan terhindar dari perbuatan yang sia-sia serta mendapatkan nilai baik di sisi Allah SWT. Salam Takzim Sehinggadi dalam bulan Ramadhan kita dapat terbiasa dan terlatih untuk menghindari dosa-dosa kita agar kita senantiasa bersih dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. h. Bulan Ramadhan melatih kita untuk selalu tabah dalam berbagai halangan dan rintangan. Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. KUALATUNGKAL - Assalamualaikum, warahmatullah wabarakatuh Bismillahirrohmanirrohim. Kamu muslimin muslimat rahimakumullah. Salah satu yang ingin dituju oleh Allah dari orang-orang yang Taqwa Iyalah, sifat sabar. Ibadah puasa pada intinya adalah kesabaran, kesabaran yang dimaksud dilatih selama 1 bulan penuh mulai sejak terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari. Orang yang melaksanakan ibadah puasa mereka dituntut untuk memiliki kesabaran, menahan rasa lapar, menahan rasa haus, bahkan menahan gejolak hawa nafsu syahwat kepada istrinya. Dan ini adalah sesuatu yang sangat berharga, pendidikan yang paling baik untuk mendidik dan mengendalikan hawa nafsu kita yang selama ini mendorong kita untuk tidak berbuat sabar. Banyak perbuatan-perbuatan yang tidak baik dilakukan oleh sebagian diantara kita. Mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji, mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar moral, mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang melampaui batas-batas kemanusiaan. ibadah puasa sesungguhnya ingin mengembalikan hakikat kita sebagai manusia, sebagai hamba Allah yang tidak memperturutkan keinginan hawa nafsunya, tapi semata-mata memperturutkan keinginan dan petunjuk dari Allah SWT. Di dalam Al-Quran Allah SWT menyatakan "bahwasanya orang-orang yang sabar itu akan diberikan oleh Allah pahala yang tidak terhitung," Oleh karena itu pendidikan sabar hanya ada pada bulan puasa Ini, kita ketika ada orang yang menyatakan sesuatu yang tidak baik kepada kita, maka kita disuruh oleh Rasulullah mengatakan "saya puasa" artinya ketika ada orang lain yang ingin melakukan perbuatan yang tidak baik, kita diajak untuk melakukan ketidakbaikan itu maka Rasulullah menyuruh kita mengatakan "saya puasa" Apabila seseorang itu tidak mampu untuk mengendalikan dirinya maka dia disuruh untuk tidur, tidurnya orang yang puasa adalah ibadah, ini adalah bentuk kesabaran untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, memperturutkan hawa nafsunya sehingga mereka tidurnya lebih baik. Kaum muslimin rahimakumullah. Mudah-mudahan kita laksanakan ibadah puasa ini dapat mendidik diri kita untuk memiliki sifat sabar, dan sifat sabar ini dibutuhkan dalam kondisi hari ini, siapapun dia, sebagai seorang ayah, sebagai seorang pendidik bahkan seorang pemimpin sekalipun untuk memiliki sifat sabar. Karena dengan sabarlah kita mampu untuk mengendalikan diri kita dan berpikir lebih jernih, berbuat lebih bijak sehingga kebaikan kita akan dapatkan dari buah kesabaran itu. Demikian. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Simak berita terbaru di Google News Baca juga Mutiara Ramadan, Pahala Dilipatgandakan saat Bulan Puasa Baca juga Mutiara Ramadan, Allah Janji Pahala Puasa Dilipatgandakan oleh Drs H Lukman Hakim Baca juga Mutiara Ramadan, Barokah Sahur di Bulan PuasaRamadhanitu mengajarkan akhlak yang mulia. Di bulan yang mulia tersebut kita diajarkan untuk tidak melakukan perbuatan tercela seperti dusta dan banyak mencela. Saat berpuasa wajib meninggalkan dusta sebagaimana disebutkan dalam hadits, مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
- Kultum Ramadhan 2022 hari kedua akan mengangkat tema tentang puasa melatih kesabaran bagi umat muslim adalah menahan diri untuk tidak makan dan minum, serta tidak melakukan segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat dengan ibadah puasa, umat muslim secara langsung berlatih untuk bersabar. Sabar untuk tidak makan dengan menahan lapar. Latihan kesabaran menahan dahaga untuk tidak minum. Menahan untuk tidak berhubungan suami istri di siang hari bulan Ramadan adalah latihan sabar. Menahan agar tidak marah, menahan tidak berkata-kata yang menyakitkan, menahan tidak berkomentar buruk di media sosial adalah latihan sabar. Seperti sabda Rasulullah SAW"Puasa itu setengah sabar," HR. Tirmidzi.Sabar sebetulnya adalah pengendalian diri, menahan diri dari hal-hal yang bisa merusak. Baik merusak syariat, maupun merusak akal, dan merusak yang bersifat fisik. Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menyuruh sabar terlebih dahulu sebelum beribadah. Kalau kita lihat lebih jauh, semua aspek hidup harus dibarengi dengan inti kesabaran. Allah SWT berfirmanوَ لِرَبِّكَ فَاصۡبِرۡؕWa li Rabbika fasbirArtinya "Dan karena Tuhanmu, bersabarlah," Al-Muddassir 7Ayat ini memerintahkan untuk bersikap sabar, karena dalam berbuat taat itu pasti banyak rintangan dan cobaan yang dihadapi. Dilansir dari Kemenag, beberapa bentuk sabar yang ditafsirkan dari ayat di atas, di antaranya Sabar dalam melakukan perbuatan taat, sehingga tidak dihinggapi kebosanan, Sabar menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan menghadapi musuh, Sabar ketika menghadapi cobaan dan ketetapan qadar Allah, dan- Sabar menghadapi kemewahan hidup di dunia. Dengan sikap sabar dan tabah itulah sesuatu perjuangan dijamin akan berhasil, seperti yang diperlihatkan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Seperti yang dikatakan di dalam surat Al-Mudatsir ayat 7 yang artinya, “Dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu, bersabarlah.”Maka ketika orang salat atau melaksanakan ibadah-ibadah lain, termasuk ibadah puasa yang merupakan perintah Allah, dia menahan diri untuk mengamalkan ketentuan-ketentuannya sehingga hasilnya menjadi optimal, itulah merupakan bulan untuk memupuk kesebaran. Ramadan bukanlah sebatas kegiatan fisik, ia juga berfungsi untuk melatih mental, dan itulah yang lebih besar maknanya. Contohnya, orang yang sukses adalah orang yang sabar menapaki prosesnya. Tidak ada orang yang sukses tanpa sabar. Bahkan di dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 142 disebutkan bahwa syarat agar orang masuk surga pun harus dengan sabar."Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar," QS. Ali Imran 142Semoga pada bulan Ramadan yang juga disebut syahrus shabr atau bulan kesabaran, kita mampu senantiasa untuk terus melatih kesabaran dan dikuatkan kesabaran oleh Allah juga Kultum Ramadhan 2022 Hari ke-1 Keutamaan Ibadah di Bulan Ramadhan Kultum Ramadhan Hikmah Puasa Sebagai Jalan menuju Cahaya Allah - Sosial Budaya Penulis Dhita KoesnoEditor Addi M Idhom
Akantetapi juga menahan diri dari hawa nafsu serta perbuatan perbuatan buruk yang dapat merusak puasa kita. Puasa melatih kita untuk lebih bersabar dalam menghadapi persoalan sehari hari. Perintah berpuasa sendiri didapatkan oleh Nabi Muhammad dan umatnya saat bulan Syaban, ketika Rasulullah SAW tengah membangun pemerintahan baru di Madinah.
Puasa Melatih Kita Untuk Tidak Melakukan Perbuatan Yang Puasa Sebagai Sarana Membangun Budaya Disiplin 16 Apr 2021 Artikel 11307 Komentar Oleh Dr. Supriyadi, MH Puasa ramadhan mengajarkan kita untuk disiplin. Disiplin tidak makan dan minum, mengendalikan hawa nafsu, disiplin terhadap waktu imsak, berbuka puasa, sholat. Ketika adzan dikummandangkan kita menyegerakan berbuka puasa, tidak ingin mengulur ulur waktu. Ketika tanda imsak dikumandangkan di masjid masjid, mushola mushola kita segera mengakhiri sahur. Demikin juga ketika meninggalkan puasa maka wajib hukumnya untuk diganti dengan hari yang lain. Semuanya mengalir seolah menjadi kebiasaan untuk mentaati, tidak terasa apa yang kita lakukan sebenarnya adalah kita telah melaksanakan kewajiban yang diperitahkan Allah QS al-Baqoroh two183. Perintah Allah Swt untuk berpuasa, kita tidak merasa terbebani karena ada niat untuk menjalankan puasa ramadhan dengan penuh keihlasan dan kedisiplinan. Namun demikian banyak orang berpuasa tetapi perilakunya tidak berubah karena kualitas puasanya hanya sebatas menahan lapar dan dahaga. Oleh karena itu tidak sekedar menjalankan syariat tetapi harus benar benar sebagai usaha mendekatkan diri pada Allah Swt. Puasa dapat digunakan sebagai sarana membangun budaya disiplin. Makna nilai nilai tersebut yang pertama, disiplin mentaati hukum Allah yaitu mendidik manusia untuk mentaati semua larangan larangan dan menjalankan perintah perintah Allah. Meskipun sebenarnya perintah dan larangan Allah sudah ada, tetapi pada saat puasa ramadhan kita biasanya meningkatankan amal sholeh misalnya tarawih, tadarus, iktikaf, bersedekah dan perbuatan perbuatan baik lainya. Persepsi ini yang dapat membentuk perilaku manusia menjadi lebih baik di bulan ramadhan. Kedua, Disiplin mengelola diri, dengan puasa harus menahan amarah, ghibah atau perbuatan perbuatan lain yang biasanya bebas tetapi karena kita sedang puasa maka harus mengelola diri agar puasa kita sempurna. Tidak dirusak oleh perbuatan perbuatan yang yang menyebabkan rusaknya amalan puasa antara lain berkata kotor, bertindak tidak pantas, berselisih, mencaci, mencela bahkan berbohong Ketiga, Disiplin untuk jujur, puasa melatih kita untuk jujur, mengatakan yang sebenarnya, karena puasa merupakan ibadah yang yang hanya diketahui oleh Allah dan orang yang melaksanakan puasa. Dalam kondisi apapun walaupun orang lain tidak melihat maka kita tidak makan, tidak minum dan benar benar melatih diri dan menyadari kehadiran Allah dalam hidupnya. Segala aktivitas pasti diketahui Allah, apabila keyakinan ini kita disiplin terus menjaga maka akan membentuk manusia yang jujur. Keempat, Disiplin membiasakan diri yaitu membiasakan ibadah ibadah yang dilalukan selama bulan puasa tetapa berlanjut dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari meskupun tidak di bulan sucu ramadhan. Disiplin menjalankan ibadah ini jika telah menjadi kebiasaan maka akan menumbuhkan kesadaran untuk selalu dekat kepada Allah. Memang waktu puasa di bulan ramadhan berbeda dengan waktu di luar ramadhan tetapi paling tidak kebiasaan ini akan membentuk karakter seseorang agar selalu taqwa. Untuk membangun budaya kedisiplinan dalam puasa dapat diterapkan pada anak anak untuk melatih disiplin sejak dini. Mendidik anak sejak dini diharapkan akan membangun karakter anak dalam berdisiplin. Keinginan anak berpuasa sejak dini yang didukung oleh orang tua dapat menumbuhkan kesadaran untuk melakukan ibadah ibadah yang baik. Karena pada dasarnya berpuasa adalah suatu aktivitas untuk membentengi diri dari perbuatan fisik maupun psikis dari segala bentu emosi dan amarah. Dengan melatih ini maka orang tua dapat membina, mengarahkan dan membiasakan anak anak supaya mampu mengendalikan diri dari segala godaan hawa nafsu dan keinginan sejak dini. Anak pada dasarnya lahir dalam keadaan suci fitrah maka orang tualah yang yang memelihara dan menumbuhkembangkan fitrah agar menjadi baik. Puasa sebagai sarana untuk membangun budaya disiplinpun harus dimulai sejak dini agar anak anak menjadi terbiasa dari kecil. Justru dari sinilah budaya disiplin melalui puasa diberikan kepada anak anak agar menjadi terbiasa. Membiasakan anak untuk berpuasa ramadhan memiliki keterkaitaan dengan pembentukan karaakter anak. Disamping mengenalkan nilai nilai islami juga melatih anak untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus melatih agar tetap disiplin. Dengan puasa akan melatih senantiasa menahan diri sehingga ke depan anak akan bisa mengendalikan diri. Disamping itu anak akan dilatih kesabaran, peduli sesama, rajin beribadah, disiplin dan meneladani sifat sifat Allah pada diri manusia. Anak anak mempunyai kepekaan terhadap lingkungan karena salah satu hikmah puasa adalah penanaman solidaritas sosial dengan berbuat baik sebanyak banyak. Keistimewaan puasa terletak pada keterlibatan semua aspek yang pada diri manusia baik aspek jasmaniah, aspek rohaniah, aspek emosional dan aspek spriritual. Dilihat dari aspek ini maka melaksanakan ibadah puasa sangat erat kaitanya dengan pendidikan karakter. Pendidikan ini pada prinsipnya mengembangkan segala potensi diri. Puasa merupakan latihan rohani bagi masyarakat muslim yang dengan puasa mereka bisa menjauhi hawa nafsu untuk menuju kebajikan sehingga dapat melaksanakan kehidupan dengan aman dan tentram. Puasa mengajarkan untuk memperjuangkan dalam mencapai ketaqwaan. Untuk proses tersebut puasa telah mengajarkan kita membiasakan diri berdisiplin yang diharapkan akan berlanjut sampai diluar bulan puasa. Penanaman nilai ini dapat berlangsung melalui command diri dari orang yang berpuasa dan menyakini bahwa Allah akan selalu mengawasi kita. Puasa yang berkualitas membawa kita selalu dekat dengan Allah Swt… aamin Puasa Melatih Kita Untuk Tidak Melakukan Perbuatan Yang Source.