GOWA _ INDONESIA EKSPRESS — Budaya gotong royong Masyakarat di Kabupaten Gowa tetap terjaga hingga saat sekarang ini, hal ini ditunjukkan saat pembangunan Masjid Taqwa Kutulu di Kelurahan Mataallo Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan Sulsel, Rabu 12 Januari 2022. VIDEO WARGA SAAT BERGOTONG ROYONG MEMBANGUN MASJID “Pembangunan Masjid Taqwa Kutulu di Kelurahan Mataallo ini, murni menggunakan anggaran Swadaya Masyarakat,” kata Syamsuddin, SE Dg. Limpo Koordinator Pembangunan Masjid Taqwa Kutulu. Menurutnya, sudah menjadi Budaya masyarakat di Kabupaten Gowa dalam setiap kegiatan terlebih lagi dalam hal pembangunan Masjid, warga tanpa dipanggipun berdatangan untuk bergotong royong, inilah salah satu budaya yang harus kita jaga, ucap Syamsuddin. Warga Kelurahan Mataallo Bajeng Kab Gowa Saat Bergotong Royong Membangun Masjid, Rabu 12 Januari 2022. Dikatakannya, kegiatan pengecoran pada hari ini sungguh luar biasa terlebih lagi gotong royong tersebut ada sejumlah ibu-ibu dan anak remaja Masjid turut bergotong royong, sehingga pekerjaan yang berat ini terasa ringan karena dikerja beramai-ramai bersama warga setempat. “Harapan kita bersama, semoga pembangunan Masjid Taqwa Kutulu ini segera rampung sehingga bisa digunakan warga untuk menunaikan Sholat berjamaah,” ujar Syamsuddin, SE Dg Limpo. VIDEO Warga bergotong royong melakukan pengecoran Masjid Taqwa Kutulu. Terakhir ia kembali mengingatkan, bahwa budaya Gotong Royong ini harus kita jaga karena merupakan warisan leluhur kita didaerah ini yang tentunya menjadikan kita semakin dekat dan akrab antar sesama warga, sehingga apapun yang akan kita laksanakan bisa kita kerjakan secara bersama-sama, kita bangga melihat semua ini,pungkas Syamsuddin, SE Dg Limpo Koordinator Pembangunan Masjid Taqwa Kutulu. Redaksi/Publizher Andi Jumawi Disclaimer Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita tanpa seizin Sumber memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.
Bengkulu| BENGKULU - Masyarakat Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong, membangun masjid hanya bermodal semangat gotong royong. Kekompakan masyarakat untuk bangun rumah ibadah baru yang lebih besar ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Gubernur Rohidin saat menggelar Safari Ramadan 1442 H/ 2021 M, di masjid Al Mukminun
BANGKA - Tradisi gotong-royong masih dipelihara oleh Warga Dusun Kayuarang Desa Cit Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka. Kebersamaan itu terlihat saat proses pembangunan Masjid Nurul Iksan di dusun setempat. Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Kades Cit, H Ardani alias Haji Dani kepada Bangka Pos, Jumat 13/12/2019. Menurutnya, gotong-royong pembangunan Masjid Nurul Iksan di Dusun Kayuarang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Proses pembangunan masjid mendapat dukungan sepenuhnya oleh masyarakat setempat. Karena itu pula, masyarakat dusun begitu bersemangat ketika digelar acara gotong-royong demi percepatan pembangunan tempat ibadah yang dimaksud. "Masyarakat kami gotong royong dalam hal pembangunan Masjid Nurul Iksan di Dusun Kayuarang Desa Cit. Bapak-bapak gotong-royong bangun masjid, sedangkan ibu-ibunya gotong-royong memasak, membuat dan menyajikan makanan untuk dimakan bersama setelah gotong-royong," kata Kades yang kadang dijuluki Ustadz Sumin ini menceritakan tradisi masyarakat binaannya. Menurut Kades hingga nanti masjid tersebut rampung dibangun, dibutuhkan dana total sekitar Rp 1 miliar. Kebutuhan dana tersebut digalang melalui swadaya masyarakat, termasuk bantuan pengendara yang melintas atau donatur yang peduli. "Gotong-royong dilaksanakan setiap hari, dibagi dalam setiap regu. Dana berasal swadaya masyarakat, termasuk sumbangan pengendara yang lewat atau donatur yang peduli," kata Kades mengaku belum ada sepeser pun dana bantuan pemerintah terkait pembangunan mesjid yang dimaksud.Ma. Warga PC LDII Wirobrajan Gotong Royong Bangun Masjid. Jogjakeren - Meski dalam masa Pandemi Covid-19, warga Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wirobrajan, Kota Yogyakarta semangat bergotong royong dalam pelaksanaan pengecoran pondasi lantai 2 Masjid Baiturrokhmah pada hari Minggu (14/3/2021).loading...Sejumlah masyarakat Indonesia mengunjungi gedung yang akan dijadikan Istiqlal Islamic Center of Toronto IICT di Georgetown, Ontario, Kanada, belum lama ini. Foto/Istimewa TORONTO - Faisal NasutionKontributor KORAN SINDOToronto, KanadaMasyarakat muslim Indonesia di Kanada sedang berupaya mendirikan masjid dan gedung pusat keislaman yang juga tempat mengenalkan budaya Indonesia. Saat ini proses akuisisi gedung yang akan diberi nama Istiqlal Islamic Center of Toronto IICT itu sedang berlangsung dan Insya Allah akan direalisasikan Ramadhan Dewan IICT Subhan Bushar mengatakan, proses akuisisi gedung bekas gereja itu sudah berjalan lebih dari sekitar 60% dan panitia sudah menerima donasi dari masyarakat muslim di Kanada dan Amerika Utara maupun Tanah Air sekitar Rp4 miliar. Adapun dana yang dibutuhkan lagi sekitar Rp3 miliar."Harga bangunan itu kalau dirupiahkan sekitar Rp7 miliar dan harus dibayarkan paling lama 29 April 2021 nanti, atau 17 Ramadhan 1442 Hijriah. Kita berharap dukungan para donatur memaksimalkan keberkahan bulan suci Ramadhan menyisihkan rezekinya untuk melengkapi kekurangan dana itu," katanya di Toronto, Kanada, dari pemerintah Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo juga sangat diharapkan di samping bank-bank syariah untuk mewujudkan masjid Indonesia pertama di Kanada itu. IICT nantinya akan menjadi salah satu ujung tombak mengenalkan syiar Islam Indonesia yang dikenal di seantero dunia sebagai umat yang menjunjung tinggi ketertiban, ramah dan gemar menolong. Di pusat keislaman ini juga akan dijadikan tempat pendidikan yang dilengkapi dengan perpustakaan, kegiatan pemberdayaan ekonomi umat, dan berbagai pelatihan. "Tentunya bahasa pengantarnya adalah Bahasa Indonesia agar anak-anak Indonesia di sini yang merupakan generasi kedua dan ketiga tetap fasih menggunakan bahasa ibunya," tambah dia. Pria yang merupakan ahli perminyakan itu mengungkapkan, nama Istiqlal dipilih karena mengingatkan dengan masjid agung di Indonesia. Selain itu, hanya Indonesia yang menjadikan Istiqlal menjadi nama yang memiliki dua lantai ini bisa menampung 200 orang jamaah. Lantai satu yaitu hall akan dijadikan tempat sholat dan lantai dasar menjadi tempat serbaguna, yakni belajar mengaji, kegiatan sosial dan menjadi pusat keislaman nanti, bangunan eks gereja ini juga tidak akan banyak diubah karena sudah sesuai dengan bentuk yang dibutuhkan, seperti fasilitas kantor, perpustakaan dan dapur. Bentuk bangunan di luar juga akan dibiarkan sebagaimana bentuk aslinya sesuai dengan zoning worship place. "Kita sangat bersyukur karena setelah kita lakukan pengungkuran, gedung ini tepat mengarah ke Kakbah sehingga kita tidak perlu mengubah arah tempat sholat dan tempat imam ke kiblat. Tinggal menggelar karpet saja," imbuhnya mengungkapkan, keberadaan masjid komunitas Indonesia menjadi cita-cita masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Islam Indonesia Toronto MIIT yang digulirkan 35 tahun lalu itu. Proses panjang dan berbagai kendala dihadapi, mulai masalah dana hingga internal membuat proyek ini beberapa kali terhenti. Barulah pada 2020 pengurus MIIT bergerak lagi dan menjajaki beberapa tempat yang akan dijadikan pencarian diarahkan ke Kota Mississauga karena paling banyak masyarakat muslim Indonesia berdiam di kota yang masuk dalam Great Toronto Area GTA. Namun, dari berbagai tempat yang didatangi, dipilihlah bangunan eks United Church of Canada itu yang berada di Kota Georgetown, sekitar 30 menit dari penawaran pertama Desember tahun lalu IICT kalah kerena harga yang diajukan lebih rendah dari pihak lain. Lalu mereka cari gedung komersial lain dan kembali kalah saat penawaran. Tanpa diduga, akhir Februari lalu, pihak agen bangunan eks gereja itu menghubungi kembali dan menanyakan apakah IICT masih berminat. "Langsung kita adakan pembicaraan dan Alhamdulillah ternyata mereka menurunkan harga cukup besar karena tahu kita akan menjadikan gedung itu sebagai tempat ibadah pula. Canada Church juga menyetujui dan mendukung upaya kita," tutur itu, Ustaz Adi Hidayat mendukung inisiasi pendirian masjid pertama di Kanada itu. Dia mengajak umat Islam berlomba untuk berpartisipasi menanamkan saham terbaik jariahnya. "Sehingga saat hisab nanti ada suara-suara dari belahan dunia lain yang menyebutkan kita punya amal soleh di dalamnya. Jika kita bisa memberikan dengan orang, tercukupilah pelunasan masjid itu," katanya dalam video yang di-share-nya di Youtube, beberapa hari lalu. Baca Juga rhs Gotongroyong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain. 5) sosialisasi Membangun masjid sebagai tempat ibadah, puji syukur karena kegiatan ini tidak terkikis oleh zaman sehingga banyak Home Daerah Senin, 08 November 2021 - 1705 WIBloading... Ketua MPC Pemuda Pancasila Lutra Andi Abdullah Rahim ikut turun langsung melakukan gotong royong bersama warga membangun Masjid Nurul Ikhlas di Dusun Salulanggara, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, belum lama ini. Foto Istimewa A A A LUWU UTARA - Tokoh pemuda Luwu Raya, Andi Abdullah Rahim, turun langsung membantu pembangunan Masjid Nurul Ikhlas di Dusun Salulanggara, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara Lutra , belum lama ini. Kehadiran pengusaha nasional sukses itu diapresiasi warga, sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang bergotong royong membangun rumah ibadah. Andi Rahim tampak berbaur dengan puluhan warga setempat. Mengenakan celana panjang dipadu baju kaos dan topi biru, Ketua MPC Pemuda Pancasila Lutra itu memantau pengerjaan masjid, sembari berbincang lepas dengan beberapa warga. Eks legislator Lutra itu diketahui ikut mendanai pembangunan Masjid Nurul Ikhlas , setelah mendengar warga Desa Sassa bergotong royong membangun rumah ibadah tersebut. Baca Juga Nihil Kasus Covid-19, Luwu Utara Kejar Herd Immunity Bendahara Masjid Nurul Ikhlas, Awal, mewakili warga Desa Sassa menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian Andi Rahim. Berkat donasi dana dan support dari Ketua Apindo Lutra , pembangunan masjid tersebut dapat terus berlanjut dan sejauh ini berjalan lancar. Ia juga mengapresiasi kehadiran Andi Rahim, yang membuat pihaknya semakin semangat dalam bergotong royong membangun Masjid Nurul Ikhlas . Adapun masjid itu dibangun sedikit demi sedikit oleh warga Desa Sassa. "Terima kasih kedatangannya Opu Andi Rahim. Kami, rakyat berterima kasih atas ikut sertanya membangun masjid di sini, ikut menyumbang dan mendanai masjid, sehingga sampai saat ini bisa terus dilakukan pembangunan," ucap dia. Awal mengimbuhkan pembangunan Masjid Nurul Ikhlas dilakukan secara bersama-sama. Warga setempat saling bantu dan turun langsung membangun rumah ibadah tersebut secara bertahap. "Jadi beginilah kami di sini, beginilah tiap hari. Kami di sini setiap hari gotong royong membangun masjid ini," tuturnya. Kepala Desa Sassa, Sukur, turut mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Andi Rahim. Bantuan dan kehadiran sosok peduli dan ramah itu memberikan semangat bagi warga yang bergotong royong dalam pembangunan masjid tersebut. Baca Juga Bupati Minta Pengembangan 3 UPBU di Luwu Utara Jadi Perhatian Serius Sementara itu, Andi Rahim mengaku senang dapat ikut berkontribusi membangun masjid di Desa Sassa. Sosok yang aktif dalam aksi sosial dan kemanusiaan itu menyampaikan, sudah seharusnya untuk saling bantu dalam kebaikan. Terlebih, jika itu membangun rumah ibadah yang tentunya akan menjadi amal jariyah. Ketua Bappilu Gelora Sulsel itu menambahkan semangat gotong royong dari warga Desa Sassa patut diapresiasi. Semangat itu harus ditularkan ke level yang lebih tinggi, termasuk lingkup pemerintah daerah. Toh, hanya dengan sinergi dan kolaborasi, maka kemajuan dan pembangunan daerah dapat digenjot. "Saya salut dengan semangat gotong royong warga Desa Sassa. Ini patut diteladani, sudah seharusnya kita gotong royong, bersinergi dan berkolaborasi membangun Lutra yang kita cintai. Kalau kita solid, kompak, maka Insya Allah, semua kampung akan maju dan berkembang," pungkasnya. tri pemuda pancasila luwu utara pembangunan masjid Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 6 menit yang lalu 8 menit yang lalu 57 menit yang lalu 1 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu Menurutnya Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin dibangun gotong royong. Tak ada paksaan maupun upah dijanjikan kepada setiap yang terlibat. Masyarakat antusias berkontribusi karena kerinduan memiliki rumah ibadah representatif. Memicu warga ikut membangun dengan iman dan keikhlasan. Warga Kecamatan Aere bersama sejumlah personil TNI melaksanakan pembangunan embung. Foto Deden Saputra/kendarinesia.'Bersama Rakyat TNI Kuat' sebuah pesan patriot yang digalakkan telah lama oleh jajaran Tentara Nasional Indonesia TNI. Hal tersebut pula terlihat pada pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa TMMD ke-111 yang dilaksanakan oleh Kodim 1412 di Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur Koltim, Sulawesi Tenggara Sultra. Ratusan anggota TNI terjun langsung membantu masyarakat membangun sejumlah infrastruktur diantaranya, membangun masjid, gereja dan embung membantu warga menyelesaikan tiga pekerjaan fisik itu, ratusan personil TNI ini juga akan melaksanakan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat sekitar, terlebih saat ini sedang terjadi pandemi TMMD ini akan berjalan selama satu bulan ke depan mulai 15 Juni hingga 13 Juli dan akan melibatkanya sebanyak 122 orang dari TNI, Polri 12 orang, dan dari jajaran Pemda Koltim sebanyak 16 Foto-foto pelaksanaan TMMD di Kolaka TimurSalah seorang anggota TNI Kodim 1214 Kolaka saat sedang mengaduk semen pembangunan embung. Foto Deden Saputra/ pengerjaan Masjid Al-Muhajirin Desa Aere, Kecamatan Aere, Kolaka Timur. Foto Deden Saputra/ Gereja Weare di Desa Rubia, pada pelaksanaan TMMD Kolaka Timur. Foto Deden Saputra/ 1412 Kolaka, Letkol Inf Risa Wahyu Puji Setiawan saat memantau pengerjaan Gereja pada pelaksanaan TMMD ke-111 di Kolaka Timur. Foto Deden Saputra/ TNI bersama warga bersama-sama membangun masjid pada pelaksanaan TMMD Kolaka Timur. Foto Deden Saputra/kendarinesia.
Definisi'gotong royong'. Indonesian to Indonesian. verb. 1. bekerja bersama-sama (tolong- menolong, bantu-membantu): masyarakat berhasil membangun sebuah masjid yg megah secara --; pasir, batu kali, dan material lainnya untuk membuat jalan itu dikumpulkan secara -- oleh warga desa; ber·go·tong ro·yong v bersama-sama mengerjakan atau membuat
TEMPOCO, Jakarta -Bersiap menyambut new normal, warga RT 005/RW 012 Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta Selatan, bergotong-royong membersihkan Masjid Umar Ibnu Abdul Aziz, Minggu, 31 Mei 2020. Gotong-royong dilakukan oleh mayoritas warga laki-laki bersama pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Umar Ibnu Abdul Aziz.Gotongroyong membangun masjid. Gotong Royong saat menanam dan memanen hasil pertanian. Gotong Royong saat membangun rumah. Kerja bakti membersihkan selokan di sekitar lingkungan desa. Gotong Royong membangun jembatan desa yang runtuh. Demikian artikel pembahasan tentang" Pengertian Gotong Royong, Manfaat, Nilai dan Contoh Bentuk Gotong
SERAMBINEWSCOM, JAKARTA - Ratusan warga Aceh yang menetap di Cikupa, dan sekitarnya mengadakan gotong royong membangun Masjid Aceh Darussalam, Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (21/10/2019) malam. Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Cabang Cikupa, H Fadhli Thahir mengatakan, gotong royong mengerjakan cor lantai dua masjid tersebut..