KhutbahJumat adalah momen penting peneguhan iman, termasuk beriman kepada malaikat. 9 Alasan Kenapa Kita Mencintai dan Membela Palestina. Khutbah; Khutbah Lainnya. Khutbah Jumat: Haji Wada’ Rasulullah dan Pesan Persatuan. Kumpulan Khutbah Jumat tentang Haji. Kisah para Ulama dan Wali Perempuan.
KHUTBAH PERTAMA إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ QS al-Isra’ [17] 1 Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, tuhan seluruh alam. Yang menghidupkan dan mematikan. Yang Maha Tahu dan Maha Adil. Hanya kepada Allah kita berharap dan hanya kepada-Nya kita bergantung. Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan oleh Allah kepada junjungan alam Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Taatlah kepada Allah kapan pun dan di mana pun Anda berada. Tinggalkan semua yang dilarang oleh Allah meski itu memberatkan diri Anda. Itu adalah realisasi takwa dalam arti sesungguhnya. Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Saat kita duduk bersimpuh di tempat mulia ini, menikmati kelezatan ibadah, saudara-saudara kita di Palestina menderita. Setelah digempur rudal-rudal Israel, ribuan kaum Muslim kehilangan tempat tinggal mereka. Mereka tidur beratapkan langit. Ratusan orang syahid, dan ribuan terluka. Tergetarkah hati kita melihat penderitaan mereka? Atau kita tak peduli dengan nasib mereka dengan mengatakan bahwa Palestina bukan urusan kita kaum Muslimin? Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Ketahuilah, sesungguhnya bangsa Yahudi bukanlah penduduk asli Palestina. Yahudi adalah penjajah, yang baru datang ke bumi Palestina sekitar 100 tahun yang lalu. Mereka bisa masuk ke Palestina atas restu dan perlindungan Inggris, yang saat itu menempati posisi sebagai negara adidaya. Di balik Inggris ada para pengusaha kaya Yahudi yang punya lobi. Ketahuilah, negara Yahudi Raya didirikan untuk melemahkan Dunia Islam dengan menciptakan konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Hal itu dilakukan dengan sistematis. Tokoh Yahudi Theodore Hertlz pernah membujuk dan menyuap Khalifah Sultan Abdul Hamid II, pemimpin kaum Muslim sedunia saat itu, dengan uang 150 juta poundsterling setara Rp 3 triliun untuk mendapatkan tanah Palestina. Tapi, Sultan Abdul Hamid II menolak dengan tegas. Ia berkata, “Aku tidak dapat memberikan walau sejengkal dari tanah ini Palestina karena ia bukan milikku. Ia adalah hak umat Islam. Umat Islam telah berjihad demi bumi ini. Mereka telah membasahi tanahnya dengan darah-darah mereka.” Lalu, pemerintah Inggris dan Yahudi bekerja sama meruntuhkan Khilafah Utsmaniyah beberapa tahun kemudian. Setelah itu Yahudi berbondong-bondong mendatangi Palestina, merampas tanahnya sambil membunuhi warganya. Akhirnya, pada tahun 14 Mei 1948 berdiri negara Israel. Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Ketahuilah, Palestina adalah negeri yang tak bisa dipisahkan dengan ajaran Islam. Syam, yang didalamnya termasuk Palestina, adalah negeri yang diberkahi dan disucikan Allah subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ Kami menyelamatkan dia Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam TQS al-Anbiya’ [21] 71. Imam Ibnu Katsir berkata, “Allah memberitahukan tentang Ibrahim yang diselamatkan dari api buatan kaumnya dan membebaskan dia dari mereka dengan berhijrah ke Negeri Syam, tanah yang disucikan.” Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga memberikan banyak pujian pada negeri Syam. Di antaranya طُوبَى لِلشَّامِ فَقُلْنَا لِأَيٍّ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِأَنَّ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا “Keberuntungan bagi penduduk Syam,” Kami bertanya, “Karena apa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada mereka penduduk Syam.” HR at-Tirmidzi. Di Palestina terdapat Masjid al-Aqsha. Inilah kiblat pertama kaum Muslim dan tempat singgah perjalanan Isra Mi’raj. Wilayah di sekitarnya juga tempat yang Allah berkahi Lihat QS al-Isra’ [17] 1. Suatu ketika Maimunah, pembantu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata “Wahai Nabi Allah, berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdis.” Rasulullah menjawab, “Bumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia. Lalu shalatlah di dalamnya karena sesungguhnya shalat di dalamnya seperti seribu kali shalat di tempat lain.” HR Ahmad. Karena itu, jelaslah tanah Palestina, Yerusalem dan al-Aqsha adalah bagian dari Islam dan kaum Muslim. Sungguh kebodohan dan kampanye busuk yang menyatakan kalau Palestina ataupun Yerusalem bukanlah bagian dari Islam dan kita tidak punya kepentingan di sana. Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Fakta lain menunjukkan Pertama, wilayah Yerusalem menjadi bagian dari negeri-negeri Islam dengan status sebagai tanah kharaj sejak era Kekhilafahan Umar bin al-Khaththab radhiyallahu anhu. pada tahun 637 M. Khalifah Umar menerima penyerahan tanah tersebut dari Uskup Yerusalem, Sophronius. Kedua, kaum Muslim terikat dengan kaum Nasrani Yerusalem untuk melindungi negeri tersebut lewat Perjanjian Umariyyah. Dalam perjanjian tersebut Khilafah berkewajiban memberikan jaminan kepada kaum Nasrani baik terkait harta, jiwa dan ibadah mereka. Khilafah juga diminta untuk tidak mengizinkan orang-orang Yahudi tinggal bersama kaum Nasrani dan kaum Muslim di Yerusalem. Khalifah Umar kemudian menjamin tidak ada satu pun orang Yahudi yang lewat dan bermalam di wilayah tersebut. Maka, haram hukumnya mengakui keberadaan negara Zionis di Palestina. Haram pula mengambil solusi dua negara yang diusulkan PBB dan negara-negara Barat. Semua itu hakikatnya sama dengan mengakui keberadaan negara agresor Zionis di tanah air kaum Muslim. Perhatikanlah, masih bercokolnya kaum penjajah Zionis Israel inilah yang menjadi pangkal persoalan di tanah Palestina dan menyebabkan penderitaan kaum Muslim berkepanjangan. Sehingga, solusinya tidak ada jalan kecuali mengusir penjajah Israel dari Palestina. Bukan berdamai dengan penjajah. Dan Israel hanya bisa diusir dari tanah suci dengan mengerahkan pasukan militer. Bukankah Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian TQS al-Baqarah [2] 191. [] بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم Khutbah II اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Եкиհиլ аւишиА всω слէσեщоቪ
Ωዛቡпи ዥуԸнеչጂкрխ աղըкεξ
ህбθላጇፉεфω ω бэኽጋБ ξеклօζо ψըχокуκуμ
Ο аглօውиኞօкрИሦоճэпа нα
Εծиξ рсиጻυшМε ቹωγоգ ուвута
Γоզугև ιбречо епебрጾտሽΕчοሲиշоዮ е жይֆулըմоск
HadirinPendengar Khutbah Jumat 2021 yang berbahagia. Dalam kitab as-Siratu an Nabawiyah; Ar’du Waqiin wa Tahlilu Ahdasin, karya Ali Muhammad As Shulabi, menjelaskan Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Ia menciptakan Islam, karena sejatinya fitrah manusia adalah suci tanpa ada noda. Khutbah Pertamaالحَمْدُ لِلَّهِ نَاصِرِ اْلمُؤْمِنِيْنَ، خَاذِلِ الْكَافِرِيْنَ، مُعِزِّ اْلمُوَحِّدِيْنَ، وَفَاضِحِ اْلعُمَلَاءِ وَاْلمُنَافِقِيْنَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ إِمَامِ اْلمُجَاهِدِيْنَ، وَقَائِدِ اْلغِرِّ اْلمُحَجِّلِيْنَ، اْلمَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَوَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهً، نَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا شَيْءَ قَبْلَهُ وَلَا شَيْءَ بَعْدَهُ، مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ اْلكَافِرُوْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ إِمَامَنَا وَقَائِدَنَا وَسَيِّدَنَا مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ، أَدَّى اْلأَمَانَةَ وَبَلَغَ الرِّسَالَةَ، وَنَصَحَ اْلأُمَّةَ وَكَشَفَ اْلغَمَّةَ وَجَاهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى أَتَاهُ اْليَقِيْنُ{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّه وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ * وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْأَمَّا بَعْدُSejarah PalestinaMa’asyirol Muslimin rahimakumullah,Palestina adalah negeri tempat Mi’raj Nabi Muhammad ﷺ. Negeri yang dibebaskan oleh Umar bin Khathab radhiyallahu anhu 6 tahun setelah wafatnya Rasulullah ﷺ dari tangan kaum Muslimin memerintah Palestina dalam kurun waktu yang sangat lama hingga akhirnya dikuasai kembali oleh kaum para Mujahidin di bawah kepemimpinan Shalahudin al-Ayyubi rahimahullah berhasil mengusir mereka dari Yerussalem. Kemudian pada zaman modern ini, orang Yahudi berhasil menjajahnya dan mengusir para di zaman dahulu masuk dalam kawasan besar yang disebut dengan Syam. Sebutan Syam untuk saat ini mencakup wilayah Lebanon, Palestina, Yordania dan Suriah. Negeri Syam merupakan negeri yang diberkahi oleh dalamnya tedapat Masjidil Aqsha yang pernah menjadi kiblat pertama umat Islam. Salah bagian dari negeri Syam, yaitu Palestina, telah menjadi salah satu wilayah paling panas di muka bumi karena konflik yang terus terjadi antara Negara Israel dengan warga itu bermula ketika pada tahun 1918 Inggris menguasai Palestina setelah sebelumnya dikuasai oleh Khilafah Utsmaniyah sejak 1517 sampai 1917. Liga Bangsa-Bangsa pada saat itu memberikan mandat kepada Inggris untuk menjadi penguasa administratif terhadap Bangsa Bangsa juga memberikan ijin pendirian tanah air nasional Yahudi di Palestina yang dimulai pada tahun 1923. Pada tahun 1947, PBB mengusulkan sebuah rencana untuk membagi wilayah palestina menjadi dua sebagian untuk negara Yahudi merdeka dan sebagian lagi untuk negara Arab merdeka. Sementara itu, kota Yerusalem akan dijadikan sebagai wilayah internasional dengan status Yahudi jelas menyetujui rencana ini karena memang hal itu merupakan rencana jangka panjang mereka. Bangsa Arab menolak mentah-mentah. Kaum Yahudi nekat mengumumkan berdirinya Negara Israel pada tahun ini mengakibatkan terjadinya pertempuran Arab Israel pada tahun 1948 dengan hasil akhir kemenangan di pihak Israel dengan menduduki mayoritas wilayah yang dahulu dikuasai Inggris, termasuk di dalamnya sebagian besar wilayah saat itu 700 ribu warga Palestina diusir dari tanah airnya dan tinggal di bebagai wilayah pengungsian. Peristiwa inilah yang dikenal dengan tahun 1967 dalam perang selama enam hari, Israel mencaplok wilayah jalur Gaza dari Yordania dan semenanjung Sinai dari tangan Mesir, juga dataran tinggi Golan dari tangan Sinai dikembalikan ke Mesir setelah Mesir setuju untuk memenuhi syarat berupa pengakuan penuh atas kedaulatan Negara Israel. Pendudukan Israel atas Palestina inilah yang sampai sekarang menjadi akar konflik berkepenjangan entah sampai bagaimana pun juga, mayoritas warga Palestina menghendaki hengkangnya Israel dari wilayah Palestina. Mereka tidak menerima solusi dua negara yang hidup berdampingan secara sebagian kecil tokoh-tokoh Palestina menerima tawaran solusi dunia internasional berupa pendirian dua negara merdeka yaitu Israel dan tersebut jelas sangat menguntungkan Israel, dan didukung penuh oleh Amerika. Namun, jelas sangat merugikan warga Palestina sehingga mereka menolak keras dengan harga apa Harus Menolong PalestinaMa’asyirol Muslimin rahimakumullah,Kita semua mengetahui konflik antara Isarel dengan warga Palestina tidak akan selesai sebelum Israel hengkang dari bumi apakah kita harus memberikan dukungan dan bantuan kepada kaum Muslimin Palestina? jawabannya, ya tentu saja. Tapi mengapa demikian?Ada beberapa sebab mengapa kita harus menolong kaum Muslimin Palestina1. Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk menolong saudaranya yang dizhalimiRasulullah ﷺ bersabda,عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَانْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذَا نَنْصُرُهُ مَظْلُومًا، فَكَيْفَ نَنْصُرُهُ ظَالِمًا؟ قَالَ تَأْخُذُ فَوْقَ يَدَيْهِDari Anas radhiyallahu anhu, dia berkata Rasulullah ﷺ bersabda, ”Tolonglah saudaramu yang berbuat zhalim dan yang dizhalimi.” Maka para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kami akan menolongnya ketika dia dizhalimi, tapi bagaimana kami harus menolongnya saat dia berbuat zhalim?”Rasulullah ﷺ bersabda, “Kalian tahan tangannya agar tidak bisa berbuat zhalim. [Hadits riwayat Al-Bukhari 2264]2. Perubahan Hukum JihadIbnu Abidin, seorang ulama madzhab Hanafi mengatakan bahwa bila ada sebagian saja dari wilayah perbatasan kaum Muslimin yang diduduki oleh orang kafir maka wajib ain atas penduduk terdekat di wilayah tersebut untuk berjihad dalam rangka mengembalikan wilayah tersebut ke pangkuan mereka yang jauh dari musuh tersebut maka menjadi fardhu kifayah atas mereka jika mereka tidak mereka dibutukan karena kaum muslimin yang di wilayah konflik tidak mampu melakukan perlawanan kepada musuh atau mampu melawan namun mereka malas dan tidak berjihad, maka diwajibkan atas kaum muslimin di daerah yang berada di dekat wilayah konflik tersebut sebagaimana wajibnya shalat dan tidak boleh meninggalkannya dan begitu seterusnya hingga bisa menjadi fardhu atas seluruh kaum Muslimin di timur dan barat secara bertahap.” [Raddul Mukhtar ala Durril Mukhtar Al Musamma bi Hasyiyah Ibni Abidin 6/201, kitab al-Jihad]3. Wajib membebaskan orang muslim yang ditawanPara ulama telah sepakat atas wajibnya kaum Muslimin untuk membebaskan orang muslim yang ditawan oleh Musuh kaum أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فُكُّوا الْعَانِيَ يَعْنِي الْأَسِيرَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَDalam sebuah hadits dari Abu Musa radhiallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda “Bebaskanlah orang yang tertahan, maksudnya tawanan, beri makanlah orang yang kelaparan dan jenguklah orang yang sakit”. [Hadits riwayat Al-Bukhari 2819]Lantas bagaimana cara memabntu pembebasannya? Bagi yang punya kekuatan militer dengan kekuatan militer. Mestinya ini dilakukan oleh para penguasa negara Arab Muslim di sekeliling yang memiliki kekuatan pengaruh karena posisinya bisa dengan menggunakan posisinya tersebut. Bagi yang punya harta dan bisa dibebaskan dengan harta maka dengan yang tidak punya apa pun kecuali doa maka dengan senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar Allah membebaskan kaum muslimin yang ditawan musuh. Hari ini entah sudah berapa ratus kaum muslimin tua, muda, laki-laki dan perempuan serta anak-anak yang ditawan oleh pemerintah Israel secara Muslimin rahimakumullah,Sebagai seorang Muslim di Indonesia, kita memiliki 2 hubungan dekat dengan Hubungan Palestina dan IndonesiaPerlu kita ketahui bahwa Bangsa Palestina dan Bangsa Indonesia telah memiliki hubungan yang akrab dan kuat sejak mencatat, di masa perjuangan pesiapan kemerdekaan Indonesia para tokoh nasional melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk mendapatkan dukungan atas kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah Belanda dan menjadi sebuah negara yang menemui salah seorang Mufti Besar Palestina yang sedang mengamankan diri di Berlin, Syaikh Muhammad Amin memberikan dukungan penuh dengan menyatakan dukungannya atas kemerdekaan Bangsa Indonesia dan mengumumkannya di Radio Berlin berbahasa Arab. Dukungan itu disiarkan pada tanggal 6 September 1944 ke Dunia Islam selama dua hari itu ada seorang saudagar Kaya Palestina bernama Muhammad Ali Thahir telah terlebih dahulu memberikan dukungan finansial kepada bangsa Indonesia dengan menyerahkan harta dalam jumlah yang cukup besar saat itu saat bekunjung ke itu hingga hari ini, hubungan baik itu terus terjaga dan terjalin dengan baik. Bahkan Bangsa Muslim yang besar ini telah berhasil memberikan sumbangan yang sangat fenomenal kepada Bangsa Palestina dengan mendirikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada tahun 2011 yang level pemerintahan, bangsa Indonesia senantiasa berdiri di samping Bangsa Palestina dalam forum-forum internasional dengan memberikan dukungan penuh kepada Palestina untuk medapatkan hak-haknya sebagai bangsa yang merdeka dan sejumlah negara muslim telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, Indonesia tetap bersikukuh dengan pendiriannya dengan tidak mendukung langkah Israel tersebut dan tetap membela Hubungan Agama Mereka dan Kaum MusliminMa’asyirol Muslimin rahimakumullah,Palestina sebagai satu Bangsa Muslim yang tertindas memiliki hubungan yang kuat dengan seluruh kaum Muslimin di muka bumi ini, karena bagi kaum Muslimin problem Palestina bukan sekedar pesoalan antara Palestina sebagai sebuah Bangsa dengan Israel sebagai Bangsa yang Palestina menyangkut urusan agama karena Islam memerintahkan kepada seluruh pemeluknya untuk saling menolong satu sama lain dalam kebaikan dan memberikan pembelaan kepada mereka saat ditindas oleh kaum Muslimin di seluruh dunia akan tertuntut secara syar’i untuk memberikan pembelaan dan dukungan kepada Muslimin yang tertindas di berbagai belahan bumi negeri Palestina yang di dalamnya terdapat Masjidil Aqsha yang merupakan salah satu dari tiga masjid yang sangat dihormati oleh seluruh umat Islam di dunia karenanya, tidak mengherankan, setiap ada agresi militer Isarel terhadap Palestina, itu akan memicu ledakan dukungan dari kaum Muslimin di seluruh penjuru pada agresi pada bulan Ramadhan 2021 ini, dukungan bahkan datang dari sebagian komunitas non muslim baik yahudi sendiri maupun kristen. Ini menunjukkan bahwa kezhaliman itu merupakan kejahatan yang tidak bisa diterima oleh siapapun Palestina akhirnya tidak sekedar menjadi isu keagamaan namun sudah menjadi isu kemanusiaan. Setiap manusia yang berakal sehat dan memiliki nurani yang bersih pasti tidak akan bisa menerima kezhaliman yang dilakukan Israel atas bangsa Terkait PalestinaMa’asyirol Muslimin rahimakumullahSetiap kebaikan, selalu ada penghalangnya. Tak terkecuali hal ini. Ada upaya musuh orang beriman untuk memadamkan semangat kaum muslimin untuk menolong saudaranya di Palestina Bukan Urusan KitaDi tengah tekanan yang begitu dahsyat yang menimpa Bangsa Palestina yang miskin dan lemah oleh Militer Israel yang semena-mena dan tidak mengenal belas kasih kepada siapa pun, masih saja ada orang-orang yang telah hilang rasa kemanusiaannya, bukan sekedar telah pupus rasa persaudaraannya tidak mau ambil pusing dengan urusan Palestina yang tertindas. Mereka tidak peduli apa pun penderitaan yang dialami oleh warga Palestina dan menutup mata terhadap berbagai kekejaman militer Israel terhadap bangsa Muslim yang mengambil sikap dan pendirian semacam itu menjustifikasinya dengan rasa nasionalisme, tapi nasionalisme yang bisa dikatakan buta. Perang Palestina – Israel bukan urusan kita. Itu urusan bangsa Arab dengan Israel. Kita punya problem sendiri yang perlu diatasi. Demikian menurut sikap ini menunjukkan jiwa patriotisme yang tinggi terhadap bangsa dan sikap itu hanyalah menyingkap kebenaran kesimpulan dari seorang pemikir besar Islam dari Pakistan, Abul A’la Al Maududi bahwa nasionalisme dalam kehidupan bernegara merupakan egoisme dalam kehidupan bermasyarakat. Secara syar’i sikap semacam itu jelas tidak bisa ﷺ bersabdaالمُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يَخذُلُهُ، وَلَا يَكْذِبُهُ، وَلَايَحْقِرُهُ.“Seorang Muslim adalah saudara Muslim yang lainnya. maka Dia tidak akan menzhalimi saudaranya, tidak pula mentelantarkannya, tidak mendustakannya dan tidak pula menghinakannya.” [Hadits riwayat Muslim no. 2564]2. Rakyat Indonesia masih banyak yang membutuhkan saja ada yang mengatakan bahwa Rakyat Indonesia masih banyak yang membutuhkan pertolongan sehingga tidak perlu memberikan bantuan kepada benar, terdapat banyak orang Miskin di Indonesia saat ini. Hanya saja tingkat penderitaan yang dialami tidak sedahsyat yang diderita oleh saudaranya Muslim di Palestina yang tengah dilanda perang yang tidak Palestina tanpa perang pun sudah kepayahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri karena blokade ketat oleh penjajah Israel, apalagi ditambah dengan perang yang tidak seimbang itu, sebagai bangsa yang mulia dan dermawan, sudah selayaknya negeri yang lebih aman dan sejahtera penduduknya ini memberikan kontribusinya kepada yang sangat butuh namun masih bersedia memberikan bantuan kepada saudaranya dengan mengalahkan dirinya sendiri adalah orang yang sangat mulia. Allah Ta’ala berfirman,وَالَّذِينَ تَبَوَّؤُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -٩-Dan orang-orang Anshar yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum kedatangan mereka Muhajirin, mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka Muhajirin; dan mereka mengutamakan Muhajirin, atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. [Al-Hasyr 9]بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُKhutbah Keduaالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَ اْلشُكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَ امْتِنَانِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلَى رِضْوَانِهِاللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى هَذَا النَّبِيِّ اْلكَرِيْمِ وَ عَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُApa Yang Bisa Dilakukan Untuk Palestina?Ma’asyirol Muslimin rahimakumullah,Kita mungkin bertanya kepada diri kita masing-masing, kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk Palestina? Meskipun negeri kita jauh sekali dari Palestina, sebenarnya banyak hal yang bisa Memberikan Sedekah TerbaikBagi mereka yang punya kemampuan harta, dia bisa melakukan jihad harta dengan memberikan sedekah terbaik yang mampu diberikan melalui lembaga kemanusiaan yang banyak Lembaga kemanusiaan yang turut membantu menyalurkan dana ke rakyat palestina. Kita bisa memilih salah Memboikot Produk IsraelAtau bisa pula dengan melakukan boikot produk – produk Israel di negeri ini bila memang ada dan memungkinkan untuk Jihad MediaBisa juga dengan jihad media dengan beberapa tujuanMemberitakan informasi yang benar tentang kondisi di PalestinaMenggalang dukungan masyarakat Muslim di Indonesia melalui agar memberikan bantuan kepada merekaMengecam tindakan Isarel atas Palestina melalui media informasi4. Demonstrasi DamaiBisa pula dengan melakukan demonstrasi damai sebagai bentuk dukungan kepada perjuangan selama hal itu tidak menimbulkan madharat yang lebih besar dalam Membantu menjelaskan duduk permasalah PalestinaBagi para juru dakwah bisa dengan memberikan penjelasan yang benar dan lengkap tentang bagaimana seorang Muslim memandang persoalan Palestina. Uraikan masalah palestina dari akar ini untuk mengungkap masalah yang sebenarnya terjadi. Sebab, tidak sedikit syubhat yang beredar yang mengaburkan masalah palestina. Sehingga, ada kaum muslimin yang abai terhadap masalah tersebut dan menjadi Mendoakan Saudara Muslim di PalestinaDan yang tak kalah pentingnya adalah senantiasa mendoakan bangsa Muslim Palestina agar mendapatkan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam menghadapi keganasan penjajah Israel dan memohon agar bangsa yang tertindas tersebut bisa meraih muslim bisa berdoa karena tanpa biaya dan bisa dilakukan kapan saja terutama saat-saat mustajab. Doa ini perlu dilakukan secara terus menerus dengan penuh kesungguhan bukan sekedar musiman saat terjadi agresi saja namun hingga Palestina mendapatkan Allah Ta’ala akan mencatat doa semacam ini sebagai kontribusi dalam jihad untuk kebebasan Palestina, meskipun paling lemah, yang bisa kita lakukan saat jihad dengan jiwa dan harta tidak bisa kita lakukan. Wallahu A’ PenutupDemikian khutbah Jumat tentang muslim Palestina yang bisa kami sampaikan. Marilah kita akhiri dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًافَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا عَلَى سَيِّدِ اْلأَوَّلِيْنَ وَاْلآخَرِيْنَ وَإِمَامِ اْلمُرْسَلِيْنَ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَبِيْرًااللَّهُمَّ أَنْجِ اْلمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ فِيْ بِلَادِ الشَّامِ، وَفِيْ مَشَارِقِ اْلأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَاجْعَلْ لَهُمْ فَرْجًا وَمَخْرَجًااللَّهُمَّ انْصُرْ اْلمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِكَ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ، وَوَحِّدْ صُفُوْفَهُمْ، وَوَفِّقْهُمْ لِاتِّبَاعِ كِتَابِكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ، وَيَسِّرْ لَهُمْ أَسْبَابَ النَّصْرِ وَفَتْحِ بَيْتِ اْلمَقْدِسِ وَإِقَامَةِ شَرِيْعَتِكَاللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِاللَّهُمَّ اجْعَل هَذَا اْلبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئنًّا رَخَاءً وَسَائِرَ بِلاَدِ اْلمُسْلِمِيْنَاللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ، اللَّهُمَّ انْصُرِ اْلمُجَاهِدِيْنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ وَلِيًّا وَنَصِيْرًا، وَمُعِيْنًا وَظَهِيْرًارَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِعباد الله ﴿ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴾ [النحل 90].فَاذْكُرُوْا اللهَ اْلعَظِيْمَ اْلجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى آلاَئِهِ وَنِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَBaca Juga Tentang Khutbah Jum’at– Kumpulan Khutbah Jum’at 2023– Khutbah Jumat Menolong Sesama Muslim– Khutbah Jumat Tentang Muslim Suriah– Khutbah Jumat Muflis Orang Yang Bangkrut. AdapunTa’wil menurut istilah ulama salaf yaitu menegaskan yang dimaksud ada dua macam, yaitu: 1. Ta’wil adalah menafsirkan kalimat dan menerangkan artinya, baik arti tersebut sama dengan bunyi lahiriah kalimat tersebut ataupun berlawanan. 2. Ta’wil adalah Esensi dari apa yang dikehendaki oleh suatu kalimat. Oleh Ust Ali Farkhan Tsani, Da’i Ponpes Al-Fatah, Bogor, Duta Al-Quds Internasional ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻟﺮﺤﻴﻢ Khutbah ke-1 الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ . اَمَابَعْدُ. Jamaah Jumu’ah yang Dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Alhamdulillah, segala puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak nikmat yang telah diberikan Allah, di antaranya nikmat iman, Islam, sehat dan nikmat waktu luang, sehingga pada siang ini kita bisa melangkahkan kedua kaki ke rumah Allah, masjid tercinta ini. Semoga ibadah Jumat yang kita laksanakan ini, diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai amal shaleh yang menjadi sebab kita mendapatkan rahmat-Nya, diselamatkan dari siksa api neraka. Melalui mimbar khutbah ini, khatib mengingatkan kepada diri sendiri, keluarga dan para jamaah Jumuah semuanya, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar taqwa, yakni senantiasa melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya. Tentang wasiat taqwa dengan sebanar-benar taqwa ini, disebutkan oleh Ibnu Mardawaih yang meriwayatkan hadits dari jalur Abdullah bin Mas’ud menyebutkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membaca firman Allah, surah Ali Imran 102, beliau bersabda أنْ يُطاعَ فَلا يُعْصى، ويُذْكَرَ فَلا يُنْسى، ويُشْكَرَ فَلا يُكْفَرَ “Allah itu untuk dipatuhi, tidak untuk dilanggar, untuk diingat, tidak dilupakan, untuk disyukuri, tidak diingkari.” Jamaah Jumuah hafidzakumullah Selanjutnya, pada kesempatan khutbah ini, marilah kita merenungkan kembali firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terdapat pada QS Al-Anfal [8] ayat 73 وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ “Dan orang kafir itu sebahagian mereka menolong sebahagian yang lain, maka jika kalian tidak melakukannya saling menolong dalam agama maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”. Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan bahwa orang-orang kafir meskipun berlainan agama dan aliran, ada yang Musyrik, Nasrani, Yahudi dan sebagainya. Namun mereka semua bisa menjadi kawan setia dalam memusuhi dan menyerang kaum Muslimin. Hal ini bisa dibuktikan ketika terjadi pada Perang Khandaq. Pada waktu turunnya ayat ini, kaum Musyrikin dan Yahudi mengadakan persekutuan dan saling menolong di antara mereka dalam memusuhi kaum Muslimin. Bahkan kerap kali pula mereka mengkhianati perjanjian. Sehingga mereka akhirnya diperangi oleh kaum Muslimin dan diusir dari Khaibar ke luar Kota Madinah. Melalui ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingatkan, bila hal ini – yakni saling menolong dalam perjuangan – tidak diindahkan, maka yang akan terjadi adalah fitnah dan kerusakan yang besar di muka bumi. Persekongkolan kaum Musyrikin dan Yahudi memang telah berlangsung sejak lama. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan di dalam ayat-Nya yang lain, yaitu dalam QS Al-Maidah [5] ayat 82 لَتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا الْيَهُوْدَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْاۚ ،…الاية “Pasti akan engkau dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik., ,” Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan informasi kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, “Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman umat Islam, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik”. Mereka memang merasa tidak senang dan selalu memusuhi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan umat Islam. Hadirin yang dirahmati Allah. Kondisi saat ini di negeri Palestina yang masih dalam pendudukan dan pejajahan Zionis Yahudi, menggambarkan bagaimana persekongkolan jahat mereka bersama dengan para sekutu-sekutunya dalam memerangi kaum Muslimin. Sebagai sesama kaum Muslimin, tentu kita tidak boleh membiarkan nasib, darah dan kehormatan kaum Muslimin diinjak-injak dengan semena-mena. Hal ini seperti diingatkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam di dalam sebuah hadits yang menyebutkan مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ. وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَه رواه ابو داور واحمد “Tidaklah seseorang yang membiarkan seorang Muslim di tempat di mana kehormatannya dilanggar dan dilecehkan, kecuali Allah akan membiarkannya di tempat yang ia menginginkan pertolongan-Nya di sana. Tidaklah seseorang menolong seorang Muslim di tempat yang kehormatannya dilanggar kecuali Allah akan menolongnya di tempat yang menginginkan ditolong oleh-Nya,” HR Abu Dawud dan Ahmad. Bahkan jika melihat kondisi tahanan warga Palestina di penjara-penjara pendudukan, kita diingatkan oleh sebuah hadits فُكُّوا الْعَانِيَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ، وَعُودُوا الْمَرِيضَرواه البخارى “Bebaskan orang yang sedang tertawan, berikanlah makan kepada orang yang sedang kelaparan, dan jenguklah orang sedang sakit”. HR Al-Bukhari. Demikian pula kondisi Masjidil Aqsha yang terus-menerus diserang, dinodai, dan dinistakan. Kaum Muslimin juga dihalang-halangi, dibatasi, dan ditekan jika hendak memasukinya. Bahkan tantara Zionis berbuat dzalim dengan mengklaim masjid suci itu sebagai tempat ritual mereka. Sehingga merekapun hendak merobohkannya untuk digantikan dengan kuil sinagog tempat sesembahan mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengingatkan kita di dalam firman-Nya وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيہَا ٱسۡمُهُ ۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآٮِٕفِينَ‌ۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ۬ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬ Artinya “Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya [masjid Allah], kecuali dengan rasa takut [kepada Allah]. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat”. QS Al-Baqarah [2] 114. Jamaah Jumu’ah yang Dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Surat Al-Anfal ayat 73 yang diuraikan di awal khutbah ini menyatakan, ”Jika kalian tidak melakukannya saling menolong dalam agama maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”. Tidak saling menolong merupakan awal dari perpecahan yang akan dapat menghilangkan kekuatan umat, seperti yang disebutkan dalam surat Al-Anfal ayat ke 46 وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” Maka, untuk membela bangsa Palestina meraih kemerdekaannya, terlebih untuk memebaskan Masjidil Aqsha, tidak ada lain kecuali dengan mengadakan rokonsiliasi internal bangsa Palestina, dan persatuan kesatuan umat Islam seluruhnya. Sebab permasalahan Masjidil Aqsha dan nasib umat tertindas bangsa Palestina, bukanlah sekadar tanggung jawab warga Palestina saja. Namun juga tanggung jawab seluruh warga Muslimin sedunia, secara berjama’ah. Allah menegaskan di dalam ayat-Nya وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ Artinya “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah seraya berjamaah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. QS Ali Imran [3] 103. Semoga kaum Muslimin mampu mempersatukan dirinya dalam wadah Al-Jama’ah atau Jama’ah Muslimin yang dipimpin oleh seorang Imaam dalam berjuang membela dan mewujudkan kemerdekaan Palestina serta membebaskan Masjidil Aqsha. Aamiin Ya Robbal alamin. بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْبَرُّ ٱلرَّحِيمُ Khutbah ke-2 اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ. فَيَآيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ، فَيَآيُّهَا اْلمُؤْمِنُونَ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسى بِتَقْوَى الله فَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ، وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ آْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَاهَذَا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
8 Menyudahi khutbah dengan berdoa memohon ampun kepada Allah. Syarat khutbah Jumat. Ada beberapa syarat khutbah Jumat, yaitu: 1. Khatib harus laki-laki. 2. Khutbah harus bisa diperdengarkan dan didengar oleh jamaah Jumat yang mengesahkan Jumat, yakni minimal 40 orang. Ada perbedaan pendapat ulama tentang memperdengarkan khutbah ini.
Keutamaan Baitul MaqdisPertama Masjidil Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di muka Baitul Maqdis adalah wilayah yang tidak akan bisa dimasuki oleh Safar ke Masjidil Aqsha dengan tujuan shalat dapat menghapus dosa-dosa dan meninggikan Kemenangan kaum muslimin di akhir zaman ditandai dengan penaklukan Baitul Muslim Palestina Adalah Urusan Umat Islam Materi Khutbah Jumat Muslim Palestina Dizalimi Lagi, Saatnya Berbagi Oleh Abdul Halim Tri Hantoro, * Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلاَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا فَإنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْد Segala puji hanya milik Allah Ta’ala semata. Dialah yang telah memperjalankan hamba-Nya yang mulia, yaitu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pada malam Isra Mi’raj dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina yang diberkahi sekelilingnya, agar Allah perlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya, dan bahwasanya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat. Shalawat dan salam semoga tercurah untuk baginda Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam imam para Nabi dan Rasul pada peristiwa Isra’ sebelum mi’rajnya. Semoga keselamatan juga Allah curahkan untuk keluarga, sahabat dan umatnya yang selalu berpegang teguh kepada ajarannya. Kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas takwa kepada Allah subhanahu wata’ala dengan sebenar-benar ketakwaan, dalam arti selalu tunduk dan patuh terhadap segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Allah azza wajalla berfirman, يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” QS. Ali Imran 102 Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa bersejarah yang sangat menakjubkan. Pada peristiwa tersebut, dengan segala kuasa-Nya, Allah subhanahu wata’ala memperjalankan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari masjidil Haram menuju masjidil Aqsha. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha. Jarak antara Mekkah tempat masjidil Haram berada dengan Yerussalem tempat masjidil Aqsha berada jauhnya sekitar kilo meter. Ditambah lagi jarak antara masjidil Aqsha dengan Sidratul Muntaha kita tidak ketahui seberapa jaraknya. Jarak yang sedemikian jauh tersebut hanya ditempuh dalam 1 malam saja. Artikel Tsaqafah Masjidil Aqsha, Inikah Keutamaanmu yang Sangat Luar Biasa Itu? Oleh karena itulah, masjidil Haram yang berada di Mekkah dan masjidil Aqsha yang berada dalam satu kompleks Baitul Maqdis tersebut Allah subhanahu wata’ala takdirkan sebagai tempat yang sangat mulia. Allah berfirman, سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ “Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya Muhammad pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” QS. Al-Isra’ 1 Allah berfirman, وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوْطًا اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْناَ فِيْهَا لِلْعٰلَمِيْنَ “Dan Kami selamatkan dia Ibrahim dan Lut ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.” QS. Al-Anbiya’ 71 Inilah hikayat Nabi Ibrahim alaihissalam dalam perjalanannya melakukan hijrah pertama kali menuju Baitul Maqdis dan negeri Syam. Allah berfirman, وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ … “Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi…” QS. Al-A’raf 137 Di dalam kisah Nabi Sulaiman alaihissalam, Allah berfirman, وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ عَاصِفَةً تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖٓ اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عٰلِمِيْنَ “Dan Kami tundukkan untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Dan Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. Al-Anbiya’ 81 Ketika al-Quran membicarakan tentang kenyamanan hidup para penduduk negeri Saba’ di Yaman, maka kemudian Allah berfirman, وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَّقَدَّرْنَا فِيْهَا السَّيْرَۗ سِيْرُوْا فِيْهَا لَيَالِيَ وَاَيَّامًا اٰمِنِيْنَ “Dan Kami jadikan antara mereka penduduk Saba’ dan negeri-negeri yang Kami berkahi Syam, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu jarak-jarak perjalanan. Berjalanlah kamu di negeri-negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman.” QS. Saba’ 18 Negeri yang diberkahi dalam ayat di atas, yang tidak kalah nyamannya dengan negeri kaum Saba’ sebagaimana di jelaskan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma adalah negeri Baitul Maqdis. Materi Khutbah Jumat Waspadalah Terhadap Kaum Perusak Agama Islam! Al-Quran juga menyifati tanah Baitul Maqdis adalah tanah yang subur bagi tumbuhnya berbagai macam tanaman. Airnya juga mengalir dari mata air-mata air yang deras. Allah berfirman, وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَاُمَّهٗٓ اٰيَةً وَّاٰوَيْنٰهُمَآ اِلٰى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَّمَعِيْنٍ “Dan telah Kami jadikan Isa putra Maryam bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata bagi kebesaran Kami, dan Kami melindungi mereka di sebuah dataran tinggi, tempat yang tenang, rindang dan banyak buah-buahan dengan mata air yang mengalir.” QS. Al-Mu’minun 50 Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Keutamaan Baitul Maqdis Negeri Palestina memiliki keutamaan tersendiri di lubuk hati pribadi kaum muslimin yang lurus dan benar keimanannya. Di dalamnya ada masjid yang sangat dimuliakan Allah sehingga orang beriman didorong untuk mendatangi dan memuliakannya. Di antara keutamaannya adalah sebagaimana yang diterangkan dalam berbagai riwayat yang shahih berikut Pertama Masjidil Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi. Masjidil Aqsha yang ada di dalam kompleks Baitul Maqdis adalah Masjid Kedua yang ada di bumi setelah Masjidil Haram. Dari Abu Dzar Radhiyallahu anhu beliau berkata, قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ أَوَّلَ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ ثُمَّ أَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ بَعْدُ فَصَلِّهِ فَإِنَّ الْفَضْلَ فِيْهِ وَفِيْ رِوَايَةٍ أَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ فَهُوَ مَسْجِدٌ “Aku bertanya, Wahai, Rasulullah, masjid manakah yang pertama kali dibangun?’ Beliau menjawab, Masjidil Haram’. Aku bertanya lagi, Kemudian masjid mana?’ Beliau menjawab, Kemudian Masjidil Aqsha’. Aku bertanya lagi, Berapa jarak antara keduanya?’ Beliau menjawab, Empat puluh tahun. Kemudian di mana pun shalat menjumpaimu setelah itu, maka shalatlah di sana, karena keutamaan ada padanya’. Dan dalam riwayat lainnya, Di mana pun waktu shalat mendatangimu, maka shalatlah di sana, karena ia adalah masjid.’ HR Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Dzar Kedua Baitul Maqdis adalah wilayah yang tidak akan bisa dimasuki oleh Dajjal. Sebagaimana diriwayatkan oleh Junadah bin Abi Umayyah, dia berkata Kami mendatangi seorang Anshar sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam. Kami menemuinya dan bertanya, “Ceritakanlah kepada kami apa yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.” Kemudian dia menyebutkan hadits tersebut. Di dalamnya ada kalimat, ‌عَلَامَتُهُ ‌يَمْكُثُ ‌فِي ‌الْأَرْضِ ‌أَرْبَعِينَ ‌صَبَاحًا، يَبْلُغُ سُلْطَانُهُ كُلَّ مَنْهَلٍ، لَا يَأْتِي أَرْبَعَةَ مَسَاجِدَ الْكَعْبَةَ، وَمَسْجِدَ الرَّسُولِ، وَالْمَسْجِدَ الْأَقْصَى، وَالطُّورَ “Tandanya dia akan tinggal di bumi selama 40 hari. Ia akan menguasai segala penjuru namun ia tidak akan mampu mendatangi empat masjid, Ka’bah, Masjid Nabi, Masjidil Aqsha dan at-Thur.” HR. Ahmad dan para perawinya Tsiqah Ketiga Safar ke Masjidil Aqsha dengan tujuan shalat dapat menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat. Sebagaimana diterangkan oleh sahabat Abdullah bin Amru, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‌لَمَّا ‌فَرَغَ ‌سُلَيْمَانُ ‌بْنُ ‌دَاوُدَ ‌مِنْ ‌بِنَاءِ ‌بَيْتِ ‌الْمَقْدِسِ، ‌سَأَلَ ‌اللَّهَ ‌ثَلَاثًا حُكْمًا يُصَادِفُ حُكْمَهُ، وَمُلْكًا لَا يَنْبَغِي لَأَحَدٍ مِنْ بَعْدِهِ، وَأَلَّا يَأْتِيَ هَذَا الْمَسْجِدَ أَحَدٌ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ فِيهِ، إِلَّا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ ” فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا اثْنَتَانِ فَقَدْ أُعْطِيَهُمَا، وَأَرْجُو أَنْ يَكُونَ قَدْ أُعْطِيَ الثَّالِثَةَ “Tatkala Sulaiman bin Dawud alaihissallam selesai membangun Baitul Maqdis, dia meminta kepada Allah azza wajalla tiga hal. Hukum yang sesuai dengan hukum Allah azza wajalla, kerajaan yang tidak pernah diberikan seorangpun setelahnya dan agar seseorang yang mendatangi masjid ini untuk mengerjakan shalat di dalamnya, dosa-dosanya keluar sebagaimana dia keluar dari rahim ibunya. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda adapun yang kedua aku telah diberi dan aku berharap akan diberi yang ke tiga.” HR. Ahmad, Nasa’i, dan Ibnu Majah Keempat Kemenangan kaum muslimin di akhir zaman ditandai dengan penaklukan Baitul Maqdis. Dari hadits Auf bin Malik, bahwasanya ia mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‌اعْدُدْ ‌سِتًّا ‌بَيْنَ ‌يَدَيِ ‌السَّاعَةِ ‌مَوْتِي، ‌ثُمَّ ‌فَتْحُ ‌بَيْتِ ‌المَقْدِسِ “Hitunglah enam hal sebagai tanda kiamat; yaitu di antaranya kematianku dan kemenangan Baitul Maqdis.” HR. Al-Bukhari Urusan Muslim Palestina Adalah Urusan Umat Islam Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Sejak akhir Ramadhan lalu hingga detik ini, hati umat Islam sedunia tersayat-sayat melihat peristiwa yang menimpa kaum muslimin di sekeliling Baitul Maqdis. Bagaimana hati umat Islam tidak tersayat-sayat, saudara sesama muslim yang sedang khusyuk shalat Isya dan shalat Tarawih di Baitul Maqdis tiba-tiba saja diserang oleh tentara Yahudi. Sesungguhnya masalah al-Quds menjadi amanah semua kaum muslimin yang memiliki hak terhadap bumi berkah tersebut. Mereka wajib menolong secara langsung atau tidak langsung dengan berbagai macam bentuk pertolongan. Karena hal itu merupakan perintah nash kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Kita bisa bayangkan sendiri, bagaimana ketika kita sedang melaksanakan shalat Isya dan shalat Tarawih berjamaah di masjid dengan khidmat, lalu tiba-tiba dari arah belakang sepasukan tentara menembaki kita. Tentu situasi seperti itu sangat mencekam dan menakutkan. Bahkan mungkin kita aka sesgera membatalkan shalat dan langsung lari mencari perlindungan. Artikel Sejarah Maryam, Perempuan Suci Penjaga Baitul Maqdis Itulah yang sedang dirasakan saudara-saudara muslim kita di baitul Maqdis akhir Ramadhan lalu. Apakah aksi kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Yahudi itu sudah berakhir? Belum. Aksi kekerasan dan perampasan hak di sana masih berlangsung hingga detik ini. Pasukan Yahudi yang suka menentang perintah Allah subhanahu wata’ala tersebut bahkan saat ini lebih sadis lagi. Mereka juga melakukan pengeboman dengan pesawat tempur. Kantor berita mereka hancurkan. Bangunan-bangunan pemukiman warga mereka runtuhkan. Ratusan saudara kita meninggal akibat serangan brutal tak berperikemanusiaan ini. Di antara mereka, ada anak-anak yang masih balita dan masih bayi juga turut menjadi korban. Dan saudara-saudara kita di sana hanya mampu membalasnya dengan lemparan batu, sambil menangis mereka berteriak, apa salah kami.. apakah karena kami muslim?! Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Apakah penderitaan saudara-saudara kita di Baitul Maqdis ini adalah pertama kali terjadi? Tidak. Ini adalah aksi kekerasan yang terjadi sekian kalinya sejak bangsa Yahudi pendatang dari Jerman setelah diusir Hitler ini mulai banyak merampas tanah Palestina. Hampir setiap tahun bangsa yang telah Allah laknat ini melakukan kekerasan terhadap saudara muslim Palestina. Banyak informasi palsu yang beredar, seperti warga muslim Palestina ingin merebut tanah milik Yahudi, warga muslim Palestina lah yang memulai penyerangan, ada teroris yang bersembunyi di dalam pemukiman warga Palestina, dan lain sebagainya. Ada pula yang menyebar opini bahwa peristiwa yang dialami oleh warga muslim Palestina saat ini adalah urusan mereka sendiri, kita yang di luar Palestina tak perlu ikut campur, tak perlu repot-repot kirim bantuan, bantuannya diberikan ke warga sekitar saja, dan lain sebagainya. Saudaraku, ketahuilah, bahwa itu semua adalah tipu daya yang dibuat oleh bangsa Yahudi yang telah nyata dilaknat oleh Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya. Itu semua adalah informasi palsu yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang mendukung penjajahan Yahudi di tanah Baitul Maqdis berada. Melalui media massa offline dan online, masyarakat dunia sedang dikelabui oleh zionis Yahudi yang ingin merampas hak dan wilayah milik warga muslim Palestina. Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Kaum muslimin adalah satu tubuh. Ini adalah prinsip persaudaraan dalam Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا “Orang beriman terhadap orang beriman lainnya bagaikan satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan.” HR. Al-Bukhari No. 2446 Orang-orang yang tidak suka dengan kejayaan Islam ingin melenyapkan prinsip persaudaraan dalam Islam yang sangat fundamental ini. Oleh sebab itu, hendaknya setiap muslim menyadari akan hal ini. Hendaknya setiap muslim memberitahukan kepada saudara muslim lainnya akan rencana jahat pihak-pihak yang memusuhi Islam ini. Maka, mari kita bangun rasa empati, rasa peduli, dan rasa persaudaraan dalam ikatan iman ini. Muslim Palestina adalah saudara kita. Ibarat kita adalah organ tangan bagian kanan, maka mereka adalah organ tangan bagian kiri. Jika mereka merasakan sakit, maka kita juga ikut sakit. Jika mereka bahagia, maka kita juga bahagia. Jika mereka menderita, maka kita juga akan merasakan penderitaan mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas turut merasakan sakitnya.” HR. Al-Bukhari No. 6011; HR. Muslim No. 2586 Mari bantu saudara kita di Palestina dengan bantuan yang dapat kita lakukan. Jika tak mampu membantu dengan fisik, kita bantu dengan harta. Sisihkan harta kita untuk membantu meringankan mereka. Alhamdulillah, Allah subhanahu wata’ala memberi kemudahan kepada saudara-saudara kita yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk dapat menyalurkan bantuan secara langsung kepada saudara-saudara kita di Palestina. Artikel Fikih Doa Mustajab, Apa dan Bagaimana? Pilihlah lembaga kemanusiaan yang kita yakini amanah dalam menyalurkan bantuan, lalu donasikan harta ke lembaga tersebut. Jika kita tidak mampu membantu dengan harta, maka panjatkan doa untuk keselamatan, kesabaran, dan kemenangan bagi mereka. Dan inilah bentuk solidaritas kita yang paling lemah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ “Tidaklah seorang muslim mendoakan kebaikan bagi saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” HR. Muslim No. 2732 Jika bukan kita, siapa lagi yang akan membantu mengobati luka mereka? Jika bukan kita, siapa lagi yang akan mengobati tangis mereka? Jika bukan kita, siapa lagi yang akan mendukung mereka menuju kemerdekaan dari penjajahan Yahudi? Semoga Allah subhanahu wata’ala melimpahkan kesabaran dan ketabahan kepada saudara-saudara kita yang saat ini sedang dizalimi dan dirampas haknya oleh kaum Yahudi di bumi Baitul Maqdis. Semoga Allah subhanahu wata’ala segera memberikan kemenangan kepada kaum muslimin, dan melenyapkan kezaliman kaum Yahudi. Semoga Allah subhanahu wata’ala beri kita kemampuan untuk membantu saudara kita muslim Palestina, hingga mereka menemukan kebahagiaan dan kemerdekaan yang selama ini mereka impikan. Jamaah shalat Jumat rahimakumullah بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ KHUTBAH KEDUA أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ اَللَّهُمَّ أَنْجِ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِيْ فلسطين، اَللَّهُمَّ الْطُفْ بِهِمْ وَارْحَمْهُمْ وَأَخْرِجْهُمْ مِنَ الضِّيْقِ وَالْحِصَارِ. اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْهُمُ الشُّهَدَاءَ وَاشْفِ مِنْهُمُ الْمَرْضَى وَالْجَرْحَى، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ وَلاَ تَكُنْ عَلَيْهِمْ، فَإِنَّهُ لاَ حَوْلَ لَهُمْ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ وَفِيْ كُلِّ مَكَانٍ وَزَمَانٍ اللَّهُمَّ سَدِّدْ رَمْيَهُمْ وَوَحِّدْ صُفُوْفَهُمْ، وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقِّ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ Download PDF Materi Khutbah Jumat Muslim Palestina Dizalimi Lagi, Saatnya Berbagi di sini DOWNLOAD PDF Semoga bermanfaat! GALAMEDIA- Berikut contoh naskah khutbah Jumat dengan judul "Khutbah Jumat: 9 Alasan Kenapa Kita Mencintai dan Membela Palestina" seperti yang dikutip Galamedia dari laman nu.or.id.. Khutbah I. الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ PORTAL JEMBER - Saat ini rakyat Palestina tengah dirundung duka karena serangan Israel yang terus-menerus dilakukan. Negara Zionis mengerahkan pasukan udara dan pesawat tanpa awak Drone untuk membantai rakyat Palestina. Warga sipil dan anak-anak serta manula telah menjadi korban serangan yang brutal itu. Sesama manusia hendaknya memberikan doa dan dukungan kepada rakyat Palestina dari perang yang gencarkan oleh Israel. Berikut naskah khutbah Jumat bertema 'Palestina Memanggil Kita' sebagaimana yang dikutip PORTAL JEMBER dari Baca Juga Pertahanan Israel Dilemahkan Indonesia dan Malaysia, Memohon untuk Berhenti Meretas Akun Media Sosialnya Khutbah I اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَآ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًىيَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَيَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًايَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,Segala puji bagi Allah yang senantiasa melimpahkan karunianya kepada kita yang telah menjadikan kita umat Islam sebagai umat yang satu, agar kita senantiasa merasa sebagai saudara dan peduli terhadap saudara seiman di manapun mereka berada. Editor Jansilmi Nur Al-Zia Tags Terkini

ContohKhutbah Jumat pilihan terbaru. Isra’ secara lughawi bermakna perjalan di malam hari. Perjalan tersebut berlangsung sangat cepat dari makkah ke palestina kemudian diteruskan tembus sampai ke sidratul muntaha dan bahkan melebihinya hanya memakan waktu semalam.

- As-salāmu ʿalaykum wa-raḥmatu -llāhi wa-barakātuh..Hari Jumat kembali lagi, dan bagi laki-laki muslim yang mukallaf, sehat, dan bermukim, wajib melaksanakan salat Jumat demi menggantikan ibadah wajib salat zuhur. Salah satu syarat sah salat Jumat tentu saja khotbah Jumat. Tujuan khotbah Jumat itu sendiri, menurut Ahmad Zarkasih dalam Rukun dan Syarat Sah Khutbah Jumat berdasarkan Madzhab al-Syafi'iyah 2020 11, adalah sebagai nasihat sekaligus peringatan untuk menaati perintah Allah SWT serta menjauhi Khutbah Jumat Berikut khotbah Jumat pekan ini yang bisa dijadikan contoh naskah saat melaksanakan ibadah salat Jumat, seperti dilansir laman NU Online اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ، Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, Allah SWT berfirman مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ رِجَالٌ صَدَقُوۡا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيۡهِ‌ۚ فَمِنۡهُمۡ مَّنۡ قَضٰى نَحۡبَهٗ وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّنۡتَظِرُ‌ ۖ وَمَا بَدَّلُوۡا تَبۡدِيۡلًا Minal mu'miniina rijaalun sadaquu maa 'aahadul laaha 'alaihi faminhum man qadaa nahbahuu wa minhum mai yantaziru wa maa baddaluu tabdiilaaArtinya Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah janjinya. Dalam khotbah Jumat kali ini, akan dibahas mengenai Palestina, di mana seperti yang kita lihat dan ketahui bersama bahwa rakyat Palestina saat ini sedang mengalami penjajahan, dan marilah kita bersolidaritas atas penderitaan saudara-saudara kita yang berada di sana. Selain alasan kemanusiaan, dalam Islam Palestina juga memiliki keistimewaan tersendiri, terutama bila ditilik dari sisi sejarah. Tontonan, tulisan di media dalam beberapa waktu terakhir ini sangatlah menyayat dan mengiris hati kita. Bagaimana tidak? Pada era modern yang katanya penjajahan di atas muka bumi telah dihapuskan, kaum Zionis dengan leluasa seenaknya saja menjajah bumi Palestina dan menindas rakyat di sana. Serangan demi serangan terus dilancarkan kepada rakyat yang tidak berdosa. Ratusan nyawa rakyat Palestina telah menjadi korban kekejian dan kebiadaban mereka. Sebagai umat Islam, kita tentu tidak bisa diam begitu saja karena Palestina memiliki sejarah panjang yang menjadikannya selalu bersemayam di hati setiap Mukmin. Sebenarnya ada beberapa alasan mendasar mengapa kita perlu peduli, melihat, mencintai, dan mau melakukan sesuatu untuk Palestina. Berikut beberapa alasan kita harus peduli dan mencintai Palestina Pertama, Masjid al-Aqsha, masjid tertua di dunia setelah Masjid al-Haram ada di Palestina. Al-aqsha dibangun pertama kali oleh Nabi Adam alaihis salam empat puluh tahun setelah beliau membangun Masjid al-Haram. Kedua, Masjid al-Aqsha yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina pernah menjadi kiblat shalat selama tujuh belas bulan setelah Rasulullah shallallahu alaihiwasallam berhijrah dari Makkah ke Madinah. Ketiga, Masjid al-Aqsha yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina adalah titik akhir perjalanan Isra’ dan titik awal perjalanan Mi’raj. Isra’ dan Mi’raj adalah salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada Baginda Rasulullah shallallahu Nabi melakukan shalat berjamaah mengimami seluruh nabi dan rasul, mulai Nabi Adam alaihis salam hingga Nabi Isa alaihissalam di sana. Keempat, Palestina merupakan tempat tinggal para nabi dan rasul. Para nabi dan rasul banyak bermukim serta berdakwah menyebarkan Islam di sana. Beberapa di antaranya Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, Nabi Luth, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakariyya, Nabi Yahya, Nabi Isa dan nabi-nabi yang diutus oleh Allah untuk Bani Israil yang jumlahnya sangat banyak. Kelima, di Palestina juga terdapat Kota Baitul Maqdis, ardhul mahsyar wal mansyar, tempat dikumpulkannya seluruh manusia menjelang hari kiamat yang masih hidup kala itu. Keenam, di sanalah Dajjal akan terbunuh di tangan Nabi Isa alaihis salam. Ketujuh, Palestina adalah bagian dari daratan Syam yang didoakan berkah oleh Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam doanya اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا “Ya Allah, berkahilah negeri Syam dan Yaman.” Kedelapan, banyak sekali para sahabat yang pernah berdakwah, menyebarkan dan mengajarkan Islam di sana. Di antara mereka adalah Ubadah bin ash Shamit, Syaddad bin Aus, Usamah bin Zaid bin Haritsah, Watsilah bin al Asqa’, Dihyah al Kalbiy, Aus bin ash Shamit, Mas’ud bin Aus dan masih banyak lagi yang lain. Kesembilan, Palestina telah melahirkan ribuan ulama dan tokoh-tokoh Islam terkemuka yang berkhidmah untuk Islam. Tercatat para ulama yang lahir atau pernah tinggal di Palestina adalah Imam Malik bin Dinar, Imam Sufyan ats-Tsauri, Imam Ibnu Syihab az-Zuhri, Imam asy-Syafi’I, dan masih banyak lagi yang lain. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,Oleh karena itulah, Sultan Mahmud Nuruddin Zanki pernah mengucapkan sebuah perkataan yang fenomenal “Aku malu kepada Allah untuk tersenyum sedangkan Baitul Maqdis masih terjajah.”Sultan Abdul Hamid II bahkan pernah mengatakan “Saya tidak akan menjual sejengkal tanah pun dari bumi Palestina.”Ucapan tersebut dikatakan beliau secara tegas dan penuh keberanian ketika menolak sogokan uang dalam jumlah sangat besar dari orang-orang Zionis Yahudi yang ingin menempati sebagian wilayah Palestina. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,Ada pula Sultan Shalahuddun al-Ayyubi. Didorong oleh kecintaannya yang mendalam kepada bumi Palestina, pada tanggal 27 Rajab 583 H, beliau berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Baitul Maqdis, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Namun, beliau mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Kesatuan aqidah, menurut beliau, akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak akan dikalahkan oleh siapa pun. Lalu beliau pun memerintahkan setiap juru azan di semua wilayah yang beliau kuasai untuk mengumandangkan aqidah Asy’ariyyah setiap hari sesaat sebelum azan subuh sebagai upaya untuk mewujudkan kesatuan aqidah. Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,Sultan Shalahuddin al-Ayyubi adalah penganut mazhab Syafi’i dalam fiqih dan pengikut mazhab Asy’ari dalam aqidah. Sang sultan memiliki perhatian yang sangat besar dalam penyebaran aqidah Asy’ariyyah. Beliau adalah seorang sultan yang hafal Al-Qur’an, hafal kitab at-Tanbih, sebuah kitab yang menjelaskan tentang fiqih mazhab Syafi’i, dan hafal kitab al-Hamasah, sebuah kitab himpunan bait-bait syair. Sultan Shalahuddin, sebagaimana dijelaskan Imam as-Suyuthi dalam al-Wasa’il fi Musamarah al-Awa’il adalah seorang yang memegang teguh ajaran agama, wara’, pejuang, mujahid dan seorang yang bertakwa. Melihat perhatian khusus Sultan Shalahuddin terhadap penyebaran aqidah Asy’ariyyah, Syekh Muhammad bin Hibatillah al-Barmaki lalu menyusun kitab yang berisi bait-bait nazham dalam ilmu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang ia beri judul Hada’iq al-Fushul wa Jawahir al-Ushul. Kitab itu lalu dihadiahkan oleh pengarangnya kepada Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Shalahuddin lantas memerintahkan kepada semua madrasah untuk mengajarkan kitab tersebut. Sebab itu, kitab itu kemudian terkenal dengan sebutan al-Aqidah kitab itu, di antaranya tertulis bait-bait yang memiliki makna "Sang Pencipta Alam tidak diliputi tempat, Allah Mahasuci dari penyerupaan terhadap makhluk Allah ada sebelum adanya tempat, dan Dia sekarang tetap seperti sedia kala, ada tanpa tempat Mahasuci Allah dari tempat, dan Dia Mahasuci dari peredaran masa Sungguh telah melampaui batas, orang yang mengkhususkan-Nya di arah atas."Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,Lalu saat ini apa yang bisa kita perbuat untuk saudara-saudara kita yang ada di Palestina? Jika berjihad membantu secara fisik, tentu saja ini tidak mungkin dan jelas kita tidak mampu. Yang dapat kita lakukan adalah mengulurkan bantuan dana untuk meringankan penderitaan mereka. Setidaknya, kita bantu saudara kita dengan doa. Karena doa adalah senjata utama seorang Mukmin. Demikianlah khotbah Jumat pada hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Aamiin yaa robbal ' juga Naskah Khutbah Jumat Meski Ramadan Usai, Berkahnya Tetap Harus Ada Profil Yasser Arafat Mantan Presiden & Simbol Pembebasan Palestina Bacaan Qunut Nazilah, Doa untuk Palestina Tulisan Latin & Artinya Di Era Sukarno, Indonesia Konsisten Bela Palestina dan Anti-Israel - Sosial Budaya Penulis Dhita KoesnoEditor Fitra Firdaus

KhutbahJumat Singkat: Kemerdekaan Sejati. Sebagai hamba Allah, kemerdekaan bukanlah semata terbebas dari penjajahan bangsa lain. Akan tetapi yang jauh lebih utama adalah manakala seorang hamba bisa terbebas dari segala hal yang menghalanginya dari beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Khutbah Jumat singkat padat tentang “Kemerdekaan

Khutbah Jumat Ramadan dan Palestina Khutbah Pertama الْحَمْدُ ِلِلّهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ Jama’ah Jumat yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala Ramadan telah berada pada pertengahannya, yang telah lalu tidak akan kembali, yang masa depan belum tentu datang, yang saat ini mari kita gunakan sebaik-baiknya, jangan ditunda. Kaum muslimin rahimakumullah Sungguh tindakan biadab dan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh para penjajah zionis israel yang sangat menjijikkan terhadap Masjid al-Aqsha dan kaum muslimin di sana, apatah lagi yang sedang melaksanakan ibadah di dalamnya. Bahkan berulang kali di bulan suci Ramadhan, hingga saat ini. Masjid al-Aqsha di antara 3 masjid suci di dunia ini yang kata Nabi shallallahu alaihi wasallam, لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى “Tidaklah ditekankan untuk bersafar kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Masjidilharam, Masjid Rasul ﷺ dan Masjidilaqsha”. Muttafaqun Alaihi, Al-Bukhari 1118 & Muslim 1397 Sungguh suatu kemuliaan jika kita mampu beribadah di masjid mulia ini, namun saat ini keamanan dan kenyamanan di sana telah dirusak dan diserang oleh para al-maghdub alaihim yaitu orang-orang yang Allah murkai mereka. Jamaah Jumat rahimakumullah Kaum muslimin di Palestina membutuhkan bantuan, kita tidak bisa saat ini ke sana bersama mereka melawan para musuh-musuh Allah. Namun bukan berarti kita hanya terdiam merenung. Kita memiliki alternatif lain yang bisa kita lakukan, di antaranya Pertama Bantuan doa, yah doa adalah senjata mukmin, bantuan terbesar dan termudah untuk kita lakukan. Jangan kikir mendoakan kemenangan bagi mereka, selipkan doa-doa kita di setiap tempat dan waktu mustajab untuk mereka. Allah pasti akan mengabulkan doa-doa para hamba-Nya yang penuh keikhlasan dan harap kepada-Nya. Kalau perlu diadakan qunut nazilah. Allah Ta’ala berfirman, وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu Muhammad tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. Al-Baqarah, Ayat 186 Kedua Bantuan menyebarkan berita dan kabar sesungguhnya yang terjadi di sana. Dengan demikian, orang-orang akan tahu dan bisa memberikan bantuan juga kepada mereka. Namun tetap memperhatikan keaslian informasi, karena Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan kecerobohan, yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. Al-Hujurat, Ayat 6 Ketiga Bantuan untuk mengajarkan pada anak keturunan kita, generasi muda dan keluarga kita kecintaan pada masjid al-Aqsha, tanah suci ketiga dan bumi Palestina. Ajarkan pada mereka bahwa Qiblat pertama adalah Masjid al-Aqsha. Ajarkan pada mereka bahwa mencintai Masjid al-Aqsha adalah Aqidah Kaum Muslimin. Ajarkan pada mereka bahwa mencintai Masjid al-Aqsha adalah Ibadah. Ajarkan pada mereka bahwa menjaga & melindungi Masjid al-Aqsha adalah kewajiban, amanah dari Allah dan Rasul-Nya. Ajarkan pada mereka bahwa Masjid al-Aqsha adalah tempat Isra’ dan Mi’rajnya Nabi Muhammad ﷺ. Allah Ta’ala berfirman, سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya Muhammad pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. Al-Isra’, Ayat 1 Kaum muslimin rahimakumullah Keempat Bantuan donasi, sisihkan sebagian harta, dan infakkan apa yang bisa kita serahkan untuk mereka, melalui lembaga-lembaga resmi yang bergerak di bidang khusus untuk penyaluran dana palestina dan masjid al-Aqsha. Harta yang kita keluarkan untuk mereka adalah harta di jalan Allah Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menggantikan apa yang telah kita bantukan kepada saudara-saudara kita dan masjid suci-Nya. Allah Ta’ala berfirman, قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Katakanlah, “Sungguh, Rabbku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik. Saba’, Ayat 39 Kelima Bantuan bersama melakukan gerakan dukungan dan pembelaan terhadap masjid al-Aqsha dan kaum muslimin di sana, kita menolak dan mengutuk kelakuan penjajahan yang dilakukan zionis israel laknatullah alaihim, semoga saja para pihak yang berkuasa atas mereka memberikan hukuman sebesar-besarnya dan seberat-beratnya bagi para penjajah israel. Allah Ta’ala berfirman, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Muhammad, Ayat 7 Ya Allah, selamatkanlah dan lindungi saudara-saudara kami di Palestina dan baitul maqdis dari orang-orang yang berbuat makar, dan nasjisnya para teroris sesungguhnya, serta kembalikanlah al-Aqsha kepada pangkuan kaum muslimin dalam keadaan suci, mulia, dan dimenangkan. Ya Allah, muliakanlah kami agar bisa shalat dan beribadah di masjid al-Aqsha, berikanlah kami kesempatan dan taufiq untuk membantu saudara-saudara kami dari bentuk bantuan apapun, dari segala jenis bantuan moril, media, dan materil. Ya Allah musnahkanlah, binasakanlah, usirlah para penjajah, mereka yang Engkau murkai, mereka yang telah melakukan kerusakan di muka bumi, mereka yang telah bersewenang-wenang dan orang-orang yang ikut andil membantu mereka. Aamiin Yaa Rabbal aalamiin Jamaah Jumat yang berbahagia Demikian khutbah pertama ini, semoga Allah Ta’ala memenangkan kaum muslimin dari para musuh-Nya بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ Wallahu a’lam Jamaah jumat yang berbahagia, demikian khutbah pertama ini بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ Khutbah Kedua الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَ ٰ⁠حِدَةࣲ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالࣰا كَثِیرࣰا وَنِسَاۤءࣰۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِی تَسَاۤءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَیۡكُمۡ رَقِیبࣰا أَمَّا بَعْدُ Kaum muslimin rahimakumullah Mari memperbanyak shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ رَبَّنَا تُبۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَـٰنِ وَإِیتَاۤىِٕ ذِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَیَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَاۤءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡیِۚ یَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ Penulis Tim Ilmiyah Yayasan Amal Jariyah Indonesia

Doakan saudara-saudara kita yang ada di Lombok, yang ada di Palestina, yang mereka mendapatkan musibah dan ujian yang kita tidak mendapatkannya. Materi Khutbah Jumat Tentang 4 Tanda Istiqomah, untuk Renungan dan Koreksi Diri Kamis, 4 Agustus 2022 | 07:47 WIB. Terpopuler. 1. Oleh. Dr. Mulyanto Abdullah Khoir Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ. أَشْهَدُ أنْ لاَ إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ. أَمَّا بَعْدُ. قَالَ الله تَعَالَى يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Marilah kita bersyukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kita mampu menunaikan kewajiban kita shalat Jum’at berjama’ah. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan orang-orang yang teguh dan istiqomah di jalannya. Di antara tabi’at Yahudi adalah suka berkhianat dan mengingkari janji. Maka jangan terkejut, jika dalam beberapa jam setelah gencatan dengan bangsa Palestina, tiba-tiba Zionis Israel kembali menyerang kaum muslimin. Itulah tabi’at dasar mereka yang telah Allah sebutkan dalam Al Qur’an. Allah SWT berfirman وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُوْنَ دِمَاۤءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُوْنَ اَنْفُسَكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْۖ ثُمَّ اَقْرَرْتُمْ وَاَنْتُمْ تَشْهَدُوْنَ Dan ingatlah, ketika Kami mengambil janji dari kamu yaitu Kamu tidak akan menumpahkan darahmu membunuh orang, dan kamu tidak akan mengusir dirimu saudaramu sebangsa dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar akan memenuhi sedang kamu mempersaksikannya. QS. Al Baqarah [2] 84. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Banyak ungkapan-ungkapan miring ketika membela saudara kita di Palestina. Ada yang bertanya, bukankah negara kita masih banyak masalah, banyak orang miskin, banyak pengangguran, banyak yang perlu diberi bantuan, mengapa kita harus membela Palestina? Bukankan masih banyak yang lebih dekat dengan kita dan perlu bantuan? Bukankah Palestina urusan bangsa Palestina sendiri dengan Israel? Bukan urusan kita!. Begitulah kalimat-kalimat yang hari ini sering kita dengar, sekilas nampak logis dan benar, tetapi jika dicerna secara mendalam akan mengendorkan semangat untuk membela saudara kita di Palestina. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Berikut 6 alasan mengapa kita harus membela saudara kita di Palestina Pertama Di Palestina ada Masjidil Aqsha yang menjadi kiblat pertama umat Islam Sebelum menghadap ke Masjidil Haram di Makkah, kiblat pertama kaum muslimin adalah ke Masjidil Aqsha yang ada di Palestina. Kaum Muslimin shalat menghadap ke Masjid Al-Aqsha sejak diwajibkannya shalat pada malam Isra’ dan Mi’raj pada tahun kesepuluh kenabian, tepatnya tiga tahun sebelum hijrah Rasulullah SAW ke Madinah. Menghadap Masjidil Haram baru dilaksanakan oleh Rasulullah dan para sahabat setelah turun firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 150. وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَ Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu sekalian berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya. Al-Baqarah [2] 150. Kedua Tanah yang diberkati serta tempat Mi’raj Rasulullah SAW Palestina adalah bumi yang diberkati Allah SWT. Didalamnya terdapat Masjdil Aqsha. Juga sebagai tempat Mi’raj, dimana Rasulullah dinaikkan ke langit ketujuh Sidratul Muntaha. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya. QS. Al-Isra’[17] 1. Berkenaan dengan bumi yang diberkati ini, Allah juga berkisah tentang penyelamatan Nabi Ibrahim alaihi salam dalam firman-Nya وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى اْلأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. QS. Al-Anbiya’ [21] 71. Juga kisah Nabi Musa Ketika menyeberangi Laut Merah menghindari kejaran Fir’aun وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ اْلأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri keberkahan padanya. QS. Al-A’raf [7] 137. Ketiga Terdapat Masjidil Aqsha, masjid utama setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Kota pertama yang dimuliakan dalam Islam adalah kota Mekah disana ada Masjidil Haram, kemudian kota Madinah ada Masjid Nabawi, dan kota Al-Quds karena ada Masjid Al-Aqsha. Masjidil Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi setelah Masjidil Haram, juga merupakan masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang diperintahkan untuk dikunjungi. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW. لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى Tidak boleh bersusah-payah bepergian kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjid Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha. HR. Bukhari dan Muslim. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Keempat Ikatan iman, sesama muslim adalah saudara اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. HR. Bukhari. Rasulullah juga bersabda مَنْ لَمْ يَهْتَمْ بِأمْرِ الْمُسْلِمْينَ وَلَيْسَ مِنْهُمْ Barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka bukan dari golongan mereka. HR. Tabrani Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Kelima Hutang bangsa Indonesia terhadap rakyat Palestina Indonesia memiliki hutang besar terhadap rakyat Palestina. Mengingat sejarah dukungan rakyat Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia. Adalah Mufti Besar Palestina Muhammad Amin Al-Husaini yang mengakui pertama kali atas kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Beliau juga yang mengajak negara-negara Timur Tengah untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ada pula seorang saudagar Palestina yang berjuang dengan hartanya untuk mengabarkan kemerdekaan bangsa Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Dialah Muhammad Ali Taher yang mengungkapkan “Terimalah kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia,” . Karena besar jasa Palestina inilah, Ketika Zionis Israel menjajah bumi Palestina, Pendiri NU, Kyai Haji Hasyim Asy’ari mengeluarkan seruan Hari Palestina setiap tanggal 27 Rajab. Hal ini tertuang dalam buku yang berjudul “Palestina dari Zaman ke Zaman” yang disusun oleh Saifoeddin Zoehri dan diterbitkan oleh PB Nahdlatoel Oelama pada bulan Desember 1947. Kyai Haji Hasyim Asy’ari mengintruksikan kepada seluruh jama’ah Nahdhatul Ulama’ untuk mengumpulkan harta dan kekayaannya agar di sumbangkan kepada rakyat Palestina. Setelah terkumpul, semuanya disumbangkan kepada Rakyat Palestina yang sedang di jajah Zionis Israel. Keenam Konstitusi kita menentang segala bentuk penjajahan Alasan keenam adalah alas an konstitusi kita yang menentang segala bentuk penjajahan. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan “ Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Bangsa Indonesia tidak mentolerir segala bentuk penjajahan di muka bumi. Semejak Zionis Israel menjajah bangsa Palestina, sikap Indonesia tegas menentang penjajah dan mendukung penuh kemerdekaan bangsa Palestina. Hal ini sebagaimana pidato pak Karno pad a tahun 1962 tentang Palestina dengan mengungkapkan “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel,”. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ Khutbah Kedua اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليَقِيْنِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِينَ، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِنَ، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Karena itulah kalau ada orang berkata miring tentang dukungan kaum muslimin terhadap kemerdekaan Palestina maka sampaikan kepada mereka selama Masjidil Aqsha belum lepas dari gengaman Zionis Israel dan Palestina belum merdeka, maka selama itu pula kaum muslimin tegak berjuang membebaskan Palestina dari Zionis Israel dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimiliki. Semoga Allah memenangkan kaum muslimin atas musuh-musuh-Nya. Membebaskan Masjidil Aqsha dari cengkeraman Zionis Israel dan membebaskan bumi Palestina dari berbagai bentuk penjajahan. Kita akhiri dengan berdoa kepada Allah SWT. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ. اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى. اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُة. Shalatmerupakan sebesar-besar tanda keimanan seseorang dan seagung-agung syiar keislaman seseorang. Shalat merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima dan merupakan tiang agama Islam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : Oleh Ust Ali Farkhan Tsani, Da’i Ponpes Al-Fatah, Bogor, Duta Al-Quds Internasional ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻟﺮﺤﻴﻢ Khutbah ke-1 الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ . اَمَابَعْدُ. Jamaah Jumu’ah yang Dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Alhamdulillah, segala puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak nikmat yang telah diberikan Allah, di antaranya nikmat iman, Islam, sehat dan nikmat waktu luang, sehingga pada siang ini kita bisa melangkahkan kedua kaki ke rumah Allah, masjid tercinta ini. Semoga ibadah Jumat yang kita laksanakan ini, diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai amal shaleh yang menjadi sebab kita mendapatkan rahmat-Nya, diselamatkan dari siksa api neraka. Melalui mimbar khutbah ini, khatib mengingatkan kepada diri sendiri, keluarga dan para jamaah Jumuah semuanya, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar taqwa, yakni senantiasa melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya. Tentang wasiat taqwa dengan sebanar-benar taqwa ini, disebutkan oleh Ibnu Mardawaih yang meriwayatkan hadits dari jalur Abdullah bin Mas’ud menyebutkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membaca firman Allah, surah Ali Imran 102, beliau bersabda أنْ يُطاعَ فَلا يُعْصى، ويُذْكَرَ فَلا يُنْسى، ويُشْكَرَ فَلا يُكْفَرَ “Allah itu untuk dipatuhi, tidak untuk dilanggar, untuk diingat, tidak dilupakan, untuk disyukuri, tidak diingkari.” Jamaah Jumuah hafidzakumullah Selanjutnya, pada kesempatan khutbah ini, marilah kita merenungkan kembali firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terdapat pada QS Al-Anfal [8] ayat 73 وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ “Dan orang kafir itu sebahagian mereka menolong sebahagian yang lain, maka jika kalian tidak melakukannya saling menolong dalam agama maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”. Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan bahwa orang-orang kafir meskipun berlainan agama dan aliran, ada yang Musyrik, Nasrani, Yahudi dan sebagainya. Namun mereka semua bisa menjadi kawan setia dalam memusuhi dan menyerang kaum Muslimin. Hal ini bisa dibuktikan ketika terjadi pada Perang Khandaq. Pada waktu turunnya ayat ini, kaum Musyrikin dan Yahudi mengadakan persekutuan dan saling menolong di antara mereka dalam memusuhi kaum Muslimin. Bahkan kerap kali pula mereka mengkhianati perjanjian. Sehingga mereka akhirnya diperangi oleh kaum Muslimin dan diusir dari Khaibar ke luar Kota Madinah. Melalui ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingatkan, bila hal ini – yakni saling menolong dalam perjuangan – tidak diindahkan, maka yang akan terjadi adalah fitnah dan kerusakan yang besar di muka bumi. Persekongkolan kaum Musyrikin dan Yahudi memang telah berlangsung sejak lama. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan di dalam ayat-Nya yang lain, yaitu dalam QS Al-Maidah [5] ayat 82 لَتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا الْيَهُوْدَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْاۚ ،…الاية “Pasti akan engkau dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik., ,” Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan informasi kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, “Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman umat Islam, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik”. Mereka memang merasa tidak senang dan selalu memusuhi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan umat Islam. Hadirin yang dirahmati Allah. Kondisi saat ini di negeri Palestina yang masih dalam pendudukan dan pejajahan Zionis Yahudi, menggambarkan bagaimana persekongkolan jahat mereka bersama dengan para sekutu-sekutunya dalam memerangi kaum Muslimin. Sebagai sesama kaum Muslimin, tentu kita tidak boleh membiarkan nasib, darah dan kehormatan kaum Muslimin diinjak-injak dengan semena-mena. Hal ini seperti diingatkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam di dalam sebuah hadits yang menyebutkan مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ. وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَه رواه ابو داور واحمد “Tidaklah seseorang yang membiarkan seorang Muslim di tempat di mana kehormatannya dilanggar dan dilecehkan, kecuali Allah akan membiarkannya di tempat yang ia menginginkan pertolongan-Nya di sana. Tidaklah seseorang menolong seorang Muslim di tempat yang kehormatannya dilanggar kecuali Allah akan menolongnya di tempat yang menginginkan ditolong oleh-Nya,” HR Abu Dawud dan Ahmad. Bahkan jika melihat kondisi tahanan warga Palestina di penjara-penjara pendudukan, kita diingatkan oleh sebuah hadits فُكُّوا الْعَانِيَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ، وَعُودُوا الْمَرِيضَرواه البخارى “Bebaskan orang yang sedang tertawan, berikanlah makan kepada orang yang sedang kelaparan, dan jenguklah orang sedang sakit”. HR Al-Bukhari. Demikian pula kondisi Masjidil Aqsha yang terus-menerus diserang, dinodai, dan dinistakan. Kaum Muslimin juga dihalang-halangi, dibatasi, dan ditekan jika hendak memasukinya. Bahkan tantara Zionis berbuat dzalim dengan mengklaim masjid suci itu sebagai tempat ritual mereka. Sehingga merekapun hendak merobohkannya untuk digantikan dengan kuil sinagog tempat sesembahan mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengingatkan kita di dalam firman-Nya وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيہَا ٱسۡمُهُ ۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآٮِٕفِينَ‌ۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ۬ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬ Artinya “Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya [masjid Allah], kecuali dengan rasa takut [kepada Allah]. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat”. QS Al-Baqarah [2] 114. Jamaah Jumu’ah yang Dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Surat Al-Anfal ayat 73 yang diuraikan di awal khutbah ini menyatakan, ”Jika kalian tidak melakukannya saling menolong dalam agama maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”. Tidak saling menolong merupakan awal dari perpecahan yang akan dapat menghilangkan kekuatan umat, seperti yang disebutkan dalam surat Al-Anfal ayat ke 46 وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” Maka, untuk membela bangsa Palestina meraih kemerdekaannya, terlebih untuk memebaskan Masjidil Aqsha, tidak ada lain kecuali dengan mengadakan rokonsiliasi internal bangsa Palestina, dan persatuan kesatuan umat Islam seluruhnya. Sebab permasalahan Masjidil Aqsha dan nasib umat tertindas bangsa Palestina, bukanlah sekadar tanggung jawab warga Palestina saja. Namun juga tanggung jawab seluruh warga Muslimin sedunia, secara berjama’ah. Allah menegaskan di dalam ayat-Nya وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ Artinya “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah seraya berjamaah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. QS Ali Imran [3] 103. Semoga kaum Muslimin mampu mempersatukan dirinya dalam wadah Al-Jama’ah atau Jama’ah Muslimin yang dipimpin oleh seorang Imaam dalam berjuang membela dan mewujudkan kemerdekaan Palestina serta membebaskan Masjidil Aqsha. Aamiin Ya Robbal alamin. بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْبَرُّ ٱلرَّحِيمُ Khutbah ke-2 اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ. فَيَآيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ، فَيَآيُّهَا اْلمُؤْمِنُونَ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسى بِتَقْوَى الله فَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ، وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ آْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَاهَذَا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ A/RS2/P2 Miraj News Agency MINA .
  • gkps1z0jfw.pages.dev/261
  • gkps1z0jfw.pages.dev/79
  • gkps1z0jfw.pages.dev/671
  • gkps1z0jfw.pages.dev/640
  • gkps1z0jfw.pages.dev/646
  • gkps1z0jfw.pages.dev/339
  • gkps1z0jfw.pages.dev/69
  • gkps1z0jfw.pages.dev/101
  • gkps1z0jfw.pages.dev/10
  • gkps1z0jfw.pages.dev/134
  • gkps1z0jfw.pages.dev/505
  • gkps1z0jfw.pages.dev/260
  • gkps1z0jfw.pages.dev/170
  • gkps1z0jfw.pages.dev/102
  • gkps1z0jfw.pages.dev/379
  • khutbah jumat tentang palestina